Istimewa, Uji Kompetensi K3 Umum di STTC Dibuka Langsung Ketua BNSP

Istimewa, Uji Kompetensi K3 Umum di STTC Dibuka Langsung Ketua BNSP

BUKA. Ketua BNSP, Kunjung Masehat SH MH membuka uji kompetensi K3 Umum di STTC, Sabtu (25/6).--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Uji kompetensi bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum di Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon (STTC) dihadiri dan dibuka langsung oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Kunjung Masehat SH MH, Sabtu (25/6). 

Ketua STTC, Dr Iwan Purnawa ST MT mengatakan, kehadiran Ketua BNSP diharapkan menambah semangat para asesi dalam menjalani uji kompetensi. Pasalnya, tidak semua tempat uji kompetensi (TUK) mendapatkan kesempatan istimewa tersebut. 

BACA JUGA:STTC jadi TUK K3 Umum Operator dan Ahli

"Saya sangat mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang sudah terjalin. STTC memang sudah bekerja sama formal dengan LSPTTI. Tentu yang saya harapkan, tadi sudah disampaikan Pak Ketua BNSP, bukan sekedar pengakuan keprofesian tetapi kita pun berharap ada dampak lebih luas, dampak lebih baik terkait kepastian terjaminnya para pekerja," kata Iwan. 

Ketua BNSP, Kunjung Masehat SH MH pun mengapresiasi pelaksanaan uji kompetensi K3 Umum di STTC. "Saya kira cukup represntatif untuk uji kompetensi ini," kata Kunjung.

 

Dijelaskan Kunjung, uji kompetensi merupakan program pemerintah. Tujuannya memberikan pengakuan tehadap kompetensi dan profesi para pekerja. Karena itu, dia mengimbau para asesi serius menjalaninya.

BACA JUGA:Kerja Konstruksi harus Utamakan K3

"Tentunya ini program pemerintah jadi pemerintah melakukan setiap tahun program ini," jelas Kunjung. 

Pada 2022, BNSP mengalokasikan kuota uji kompetensi sebanyak 6500 paket. Satu paket mengakomodir 20 asesi. Sedangkan jumlah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terdaftar di BNSP mencapai 2200an. Kuota itu terbagi untuk beragam bidang profesi.

"Jadi tidak hanya K3 saja. Tapi banyak bidang profesi. Itulah target BNSP secara nasional," katanya. 

BACA JUGA:Sambut Metropolitan Rebana, Perdagangan Jasa Potensi Utama Kota Cirebon

Diakui Kunjung, kuota uji kompetensi tersebut belum mampu menjangkau seluruh profesi.

"Tetapi tidak semua orang bisa ikut terseleksi mengikuti program ini. Karena ini karena ini kami serahkan sepenuhnya kepada LSP yang sudah berlisensi BNSP," pungkasnya. (wan)

Sumber: