Tuntaskan 22 Ribu Penduduk Miskin

Tuntaskan 22 Ribu Penduduk Miskin

RAKOR. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan pada Setda Indramayu, Suwenda (kanan) saat mengikuti rapat koordinasi Registrasi Sosial Ekonomi 2022. FOTO: TARDIARTO AZZA/RAKYAT CIREBON--

INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID-Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) disebutkan ada sebanyak 22 ribu penduduk miskin di Kabupaten Indramayu yang dituntaskan dalam kurun waktu setahun, 2021-2022. 

Capaian ini menurunkan posisi Kabupaten Indramayu dari posisi kesatu menjadi posisi kelima kemiskinan ekstrim di Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan pada Setda Indramayu, Suwenda. 

Pemkab Indramayu menyambut baik rencana pelaksanaan kegiatan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang diinisiasi BPS Kabupaten Indramayu pada 14 Oktober-15 November 2022 untuk fase 1 nanti.

Menurutnya, Pemkab Indramayu memiliki kepentingan besar terhadap data Regsosek. Terutama dalam menurunkan kemiskinan yang ada di Kabupaten Indramayu yang termasuk kategori kemiskinan ekstrim.

BACA JUGA:Kecewa Kinerja Bupati, Desak DPRD Gunakan Hak Angket

"Patut kita syukuri bahwa upaya kita bersama-sama dalam menurunkan tingkat kemiskinan ekstrim di Kabupaten Indramayu telah membuahkan hasil yang sangat baik," ujarnya.

Seperti diketahui, BPS telah mencatat bahwa penduduk miskin ekstrim di Kabupaten Indramayu turun dari 75 ribu pada tahun 2021 menjadi 53 ribu di tahun 2022. 

Dengan demikian selama 1 tahun telah berhasil menuntaskan sebanyak 22 ribu penduduk miskin ekstrim di Kabupaten Indramayu.

Kemudian dari hasil presentasi penurunan tingkat kemiskinan ekstrim ini, juga tidak lagi menempatkan Kabupaten Indramayu sebagai kabupaten yang persentasi penduduk miskin ekstrim paling tinggi di Jawa Barat. Pada tahun 2022 BPS mencatat persentasi penduduk miskin ekstrim dari 4,32 persen turun menjadi 3,01 persen.

Dia juga mengungkapkan, capaian ini menurunkan posisi Kabupaten Indramayu dari posisi kesatu menjadi posisi ke lima di Jawa Barat setelah Kabupaten Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Garut. 

BACA JUGA:Pasien Terhambat Kartu BPJS Kesehatan, Bocah yang Menelan Kunci Gembok Tak Kunjung Dioperasi

Suwenda berharap, dengan pencapaian penurunan persentasi penduduk miskin ekstrim ini menjadi pemantik semangat untuk membangun Kabupaten Indramayu menjadi lebih baik lagi. 

"Mudah-mudahan ini menjadi pemantik semangat kita bersama untuk terus bekerja dengan baik untuk membangun Kabupaten Indramayu, khususnya dalam mengangkat derajat hidup masyarakat Kabupaten Indramayu," ucapnya.

Sumber: