Warga Trusmi Wetan Swadaya Buat Zebra Cross, Dishub Kemana?

Warga Trusmi Wetan Swadaya Buat Zebra Cross, Dishub Kemana?

DIABAIKAN. Prihatin keselamatan siswa, warga Trusmi Wetan swadaya membuat zebra cross. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.IDZebra cross dibuat swadaya. Oleh warga dan pedagang Desa Trusmi Wetan Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Lokasinya di Jalan Buyut Trusmi. Tepatnya di depan SMPN 1 Plered dan SDN 1 Trusmi Wetan.

Alasannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dan Dinas Perhubungan (Dishub) mengabaikannya. Membiarkan lingkungan sekolah tidak aman dari lalu lintas kendaraan. Padahal sudah sampai menelan korban. Ada enam korban luka-luka.

Hal itu, pedagang sekaligus anggota LPM Desa Trusmi Wetan, Edi Suryono, Rabu (30/7). Kata dia, sebagai bentuk keprihatinan dan kekhawatiran warga, warga pun membuat zebra cross secara swadaya.

BACA JUGA:Sutardi Siap Mundur, Asal yang Minta Bupati

BACA JUGA:Kolaborasi Pemprov Jateng-Djarum Foundation Perbaiki 350 RSLH Warga Miskin

"Banyak yang mengalami kecelakaan di sini, termasuk anak saya sendiri. Sudah ada enam orang warga yang terluka. Karena itu kami sepakat membuat zebra cross swadaya dengan mengecat jalan menggunakan lima kaleng cat," ujarnya.

Edi mengungkapkan bahwa permohonan pemasangan rambu lalu lintas sebenarnya telah diajukan sejak lama melalui jalur resmi. Namun, hingga kini belum ada tindakan nyata dari pihak terkait.

"Kami sudah berkomunikasi dengan Dishub dan pihak sekolah pun katanya sudah mengajukan. Tapi tidak pernah ada kepastian. Sampai kapan harus menunggu?" keluhnya.

BACA JUGA:Komisi III Minta Pengadaan Seragam dari Sekolah Dihentikan, Umar Klau: Berempatilah Sedikit

BACA JUGA:Selamatkan BUMD, Pengamat Ekonomi: Merger!!

Menurut Edi, kondisi jalan yang telah dibeton membuat pengendara kerap melaju dengan kecepatan tinggi. Terutama saat jam istirahat dan pulang sekolah, di mana banyak siswa lalu-lalang di lokasi tersebut.

"Ini jelas zona sekolah, tapi sangat minim rambu-rambu. Harusnya pemerintah hadir melindungi keselamatan warganya. Masa masyarakat sendiri yang harus buat rambu lalu lintas?" katanya.

Edi berharap, inisiatif warga ini bisa menjadi perhatian serius Pemkab Cirebon. Khususnya Dinas Perhubungan, agar segera mengambil langkah konkret demi keselamatan bersama.

"Mudah-mudahan pengendara jadi lebih hati-hati setelah ada zebra cross ini. Tapi kami tetap berharap pemerintah segera turun tangan,” pungkasnya. (zen)

Sumber: