Apple 'Balas Dendam' di 2025? Kupas Tuntas Chip A19 Pro dan Baterai Raksasa iPhone 17 Pro Max!

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Siapa di sini yang udah gak sabar nunggu gebrakan Apple selanjutnya? Setelah bertahun-tahun dengerin keluhan soal baterai yang "gitu-gitu aja" dan performa yang gampang panas, sepertinya di tahun 2025, Apple benar-benar siap membalas dendam!

Semua mata tertuju pada flagship terbaru mereka, iPhone 17 Pro Max.

Bukan cuma upgrade kamera biasa, tapi Apple kini fokus ke dua hal paling fundamental: otak super cerdas dan daya tahan baterai yang bikin auto-lupa charger.

Mari kita bedah habis dua monster utama di iPhone 17 Pro Max ini!

BACA JUGA:Siapkan Dompet kamu! Kenaikan Harga Ganti Baterai iPhone 16 Pro yang Perlu Kamu Tahu

1. Kekuatan Inti: Chip A19 Pro yang Katanya Selevel MacBook

Setiap tahun, chipset Apple selalu jadi yang tercepat. Tapi kali ini, A19 Pro bukan cuma tercepat—dia adalah game changer.

Dibuat dengan teknologi canggih 3nm (N3P) dari TSMC, chip ini dirancang untuk satu tujuan: performa stabil di level tertinggi.

Tenaga AI & Grafis yang Terbaik

Apple mengklaim A19 Pro ini sanggup memberikan peningkatan performa berkelanjutan (sustained performance) hingga 40% dibanding generasi sebelumnya.

Angka ini luar biasa, terutama karena didukung fitur-fitur ini:

• Vapor Chamber Cooling

Ini yang paling dinanti! Akhirnya, setelah bertahun-tahun, Apple memasukkan sistem pendingin canggih vapor chamber ke dalam iPhone Pro.

Fungsinya? Supaya chip A19 Pro bisa "kerja keras" tanpa gampang overheat. Main Genshin Impact atau edit video 4K berjam-jam? Santai!

• Neural Engine Super Kuat

Dengan kekuatan AI yang makin jadi fokus utama (terutama dengan adanya Apple Intelligence di iOS 26), Neural Engine 16-core di A19 Pro jadi lebih cepat dan efisien.

Semua fitur cerdas, mulai dari Live Translation sampai pemrosesan foto yang makin detail, dijalankan langsung di HP kamu.

• RAM 12GB

Ya, akhirnya! Untuk pertama kalinya, model Pro dikabarkan membawa RAM LPDDR5X 12GB. Ini penting banget buat multitasking dan menjalankan model AI yang besar.

Sumber: