Luncurkan Buku, Jeremy Ingin Teguhkan Persatuan di Kota Cirebon
PELUNCURAN. Pegiat Budaya Tionghoa asal Cirebon, Jeremy Huang menemukan momentum menuangkan pemikirannya melalui buku Empat Penjuru Angin Kita Bersaudara yang diluncurkan di Himas Cafe, Minggu (2/11). FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON - Minggu (2/11) menjadi hari bersejarah bagi Jeremy Huang. Pegiat Budaya Tionghoa asal Cirebon ini meluncurkan buku perdananya yang berjudul Empat Penjuru Angin, Kita Bersaudara.
Peluncuran yang digelar di Himas Cafe Kota Cirebon ini dihadiri sejumlah tokoh, pengusaha hingga kerabat Jeremy. Buku Empat Penjuru Angin, Kita Bersaudara ini merupakan antologi tulisan-tulisan Jeremy yang telah tayang di media.
Yang hadir antara lain antara lain budayawan Cirebon, Pdt Tomas Agus Handoko dari Gereja Mawar Saron Cirebon dan Ratna Juwita Sari artis tarling Cirebonan.
Isinya mengangkat sejarah Cirebon kontemporer, kebangsaan, toleransi dan kemanusiaan. Peluncuran buku dibarengi dengan curah gagasan seputar Cirebon masa lalu dan masa depan.
Jeremy Huang mengatakan, dukungan sejawat atas peluncuran bukunya sangat penting. Terutama dukungan dari Anggota DPR RI, Prof Rokhmin Dahuri yang mensponsori penerbitan buku Empat Penjuru Angin, Kita Bersaudara.
Selain itu, juga dukungan moril yang berkaitan dengan diskursus yang menjadi esensi isi buku. Selain hasil observasi, Jeremy banyak mendapat masukan dari mereka.
Lewat buku ini Jeremy ingin menggugah para pembacanya untuk selalu mencintai Indonesia. Karena menurut Jeremy, negeri seindah ini sangat berpotensi menjadi negara maju di dunia.
Kearifan lokalnya banyak. Masing-masing punya nilai khas yang mencerminkan watak masyarakatnya. "Saya ingin mendedikasikan hidup saya untuk bangsa kita, menjadi bagian kecil yang siap mengawal nilai-nilai luhur yang ada di dalamnya," tambah Jeremy.
Menariknya, sesi peluncuran buku tersebut Jeremy mengusulkan Walikota Cirebon, Effendi Edo memberikan piagam penghargaan untuk pelestari seni tarling, Ratna Juwita Sari.
Ratna bekarena suaminya Cucun Herlambang membuat album tarling berjudul Cirebon Berintan tahun 1980an dan Sopir Inden serta lagu tarling lainnya. Selain itu, Jeremy juga ingin ada perhatian serius terkait pelestarian Sungai Sukalila dan Makam Sam Tjay Kong di Sukalila Utara.
Tak hanya itu, juga terungkap fakta istri Jeremy, Julia Christiani Utami merupakan keturunan Kanjeng Raden Tumenggung Secodiningrat dari Jogjakarta.
Dalam pertemuan tersebut Jeremy mengungkapkan, dirinya memiliki kesukaan menulis. Karena dengan menulis, segala hal yang ada dalam pikiran bisa terdokumentasikan.
"Misalnya saya menulis kenangan atau nostalgia tentang Kota Cirebon. Selama ini, nyaris tidak banyak diketahui orang. Dengan ditulis, kemudian menjadi buku, masyarakat bisa lebih bisa melihat sejarah Cirebon di tahun 80an dan 90an," tuturnya. (wan)
Sumber: