Harjamukti Satu-satunya Kecamatan yang Clear and Clean dari PSU

CIREBON - Kecamatan Harjamukti, menjadi satu-satunya kecamatan di Kota Cirebon yang clear dan clean dari catatan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Pemilu, baik itu Pilpres, Pileg maupun Pilkada. 

Catatan tersebut sebagaimana data yang disebutkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon, saat memberikan pendidikan politik dan demokrasi kepada unsur masyarakat di Kecamatan Harjamukti, Senin (24/11).

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kota Cirebon, Nurul Fajri menyebutkan, dari catatan kepemiluan di Kota Cirebon, sampai saat ini, Harjamukti memang menjadi satu-satunya kecamatan yang bersih dari proses PSU. 

BACA JUGA:Tiara Ayu Putri Dinobatkan Sebagai Nok Hijab Idola Cirebon 2025

"Satu catatan dari Pemilu. Harjamukti ini menjadi satu satunya kecamatan yang belum pernah PSU, baik di Pemilu maupun Pilkada," ungkap Fajri. 

Catatan bersih dari proses PSU ini, lanjut Fajri, setidaknya menunjukkan bahwa kesadaran politik dari masyarakat di Kecamatan Harjamukti ini tinggi. 

"Ini bukti tingginya kesadaran politik masyarakat di Kecamatan Harjamukti ini. Maka hari ini Bawaslu bersama Bakesbangpol, lanjut memberikan pendidikan politik dan demokrasi," lanjut Fajri. 

BACA JUGA:MagicPad 3 Jadi Tablet Ultra-Slim Terbaru dari Honor: Super Tipis!

Dijelaskan Fajri, pada masa non tahapan Pemilu saat ini, Bawaslu terus bergerak melakukan antisipasi potensi sengketa, salah satunya dengan terus meningkatkan peran pengawasan partisipatif dari masyarakat. 

Tak hanya di Kecamatan Harjamukti, Bawaslu memastikan, mereka akan roadshow ke semua kecamatan di Kota Cirebon, agar penguatan tentang pendidikan politik ini terus berjalan. 

"Kami proyeksikan 10 kegiatan. Selain pelajar, kita juga berikan untuk masyarakat di Harjamukti. Ini hari pertama kita roadshow di lima kecamatan. Urgensinya, di masa non tahapan, kita mencoba terus melakukan upaya, menanam kesadaran kolektif membentuk iklim politik yang sejuk. Arahnya, angka partisipasi meningkat di Pemilu selanjutnya," kata Fajri.

BACA JUGA:Fitur Windows 11 Pro untuk Bisnis: Tingkatkan Efisiensi & Produktivitas Kerja

Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (PPPS), M Joharudin menambahkan, sampai saat ini, potensi sengketa dalam proses tahapan Pemilu adalah dari sisi daftar pemilih. 

Hal ini dikarenakan daftar pemilih pada setiap gelaran Pemilu bersifat fluktuatif, sehingga data daftar pemilih ini sangat riskan dan berpotensi menimbulkan sengketa. 

Sumber: