200 Pelaku UMKM di Kota Cirebon Ikuti Pelatihan Digitalisasi Usaha

200 Pelaku UMKM di Kota Cirebon Ikuti Pelatihan Digitalisasi Usaha

Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati membuka pelatihan UMKM Go Digital di Aula kantor DKUKMPP, Senin (01/12).-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Pemerintah Daerah Kota Cirebon, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) terus mendorong agar para pelaku UMKM di Kota Cirebon bisa naik kelas dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. 

Senin (01/12), DKUKMPP kembali memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM di Kota Cirebon, terutama di sektor penggunaan teknologi, agar mereka bisa go digital. 

Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Dr H Iing Daiman mengungkapkan, pada pelatihan kali ini, ada 200 pelaku UMKM hasil seleksi yang diberikan pelatihan. 

Pelatihan dibagi kedalam dua gelombang, dimana masing-masing dilaksanakan selama tiga hari. 

"Hari ini batch pertama dimulai, ada 100 pelaku UMKM, kita bagi dua kelas," ungkap Iing. 

Pelatihan yang diberikan oleh para tokoh expert ini di bidang usaha ini, dikatakan Iing, bertujuan untuk mendorong para pelaku UMKM di Kota Cirebon bisa naik kelas, dengan memanfaatkan dunia digital. 

"Goalsnya nanti, pelaku UMKM kita bisa menggunakan dan memanfaatkan kemajuan teknologi, sehingga produk UMKM Kota Cirebon bisa lebih dikenal," kata Iing.

Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, yang membuka pelatihan tersebut mengatakan, saat ini, semua aspek kehidupan terus bertransformasi, tidak terkecuali di sektor UMKM. 

"Semua hal yang terus berkembang, tentu dunia UMKM juga harus mengikuti," ungkap Rida, sapaan akrab Wakil Walikota.

Maka, lanjut Rida, pelatihan go digital ini menjadi upaya yang dilakukan Pemkot, untuk mengembangkan kualitas UMKM di Kota Cirebon, serta mendorong mereka bisa menyesuaikan diri dengan kemajuan yang terjadi, terkhusus dalam hal kemajuan teknologi. 

Lebih luas, dijelaskan Rida, kemajuan teknologi ini tentu sangat berpengaruh terhadap UMKM, mulai dari ruang produksi, hingga pemasaran. 

Di ruang produksi, banyak teknologi yang mulai digunakan, meskipun masih ada beberapa yang tak bisa tergantikan, seperti produksi kerajinan tangan. 

Kemudian di sektor pemasaran, saat ini pasar tak lagi sulit membeli produk, karena banyak teknologi yang mereka manfaatkan, seperti toko online. 

"Kita ingin UMKM kita bisa naik kelas di seluruh bidang, mulai dari pengelolaan manajemen, pembuatan produk hingga marketingnya, kita mulai dorong pemasarannya lewat digital," jelas Rida. 

Sumber:

Berita Terkait