Gadget Bekas Berkualitas: Panduan Aman Membeli Tablet Second Agar Tidak Tertipu

Gadget Bekas Berkualitas: Panduan Aman Membeli Tablet Second Agar Tidak Tertipu

Panduan Aman Membeli Tablet Second. Foto Ilustrasi: Pinterest/Rakyatcirebon.disway.id--

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Pernah nggak sih kamu lagi asyik scrolling marketplace, terus tiba-tiba mata tertuju ke satu iklan tablet idaman yang harganya miring banget? Rasanya pengen langsung pencet tombol "Beli Sekarang", ya kan? Tapi tunggu dulu! Beli gadget bekas itu emang kayak cari jodoh; kalau cuma lihat foto profil tanpa kenalan lebih jauh, bisa-bisa malah berakhir patah hati dan rugi bandar.

Membeli tablet second sebenernya strategi cerdas buat dapet spesifikasi tinggi dengan harga miring. Tapi, karena barangnya sudah pernah dipakai orang lain, kamu harus super teliti.

Nah, biar kamu nggak dapet "zong", ini dia panduan aman beli tablet bekas ala pro supaya tetap dapet kualitas juara!

BACA JUGA:Rekomendasi Tablet Terlaris di Indonesia: Mana yang Paling Cocok buat Kamu?

1. Riset Harga Pasaran

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah cek harga pasaran. Kalau harga normal tablet bekas yang kamu mau ada di angka 5 juta, terus ada yang jual 2 juta, kamu wajib curiga.

Biasanya, harga yang terlalu murah itu indikasi barang rusak, barang curian, atau malah penipuan skema phishing. Gunakan fitur filter "Barang Bekas" di marketplace buat dapet gambaran harga rata-rata yang sehat.

2. Utamakan COD (Cash on Delivery)

Untuk barang semahal tablet, sangat disarankan buat ketemuan langsung alias COD. Ada banyak hal yang nggak bisa kelihatan cuma dari foto. Kalau terpaksa beli online, pastikan:

  • Toko Punya Reputasi Bagus: Cek ulasan pembeli lain, pastikan bintang 4.8 ke atas.
  • Video Unboxing: Pastikan ada kesepakatan video unboxing tanpa potong sebagai syarat garansi.
  • Tanya Alasan Jual: Pilih penjual perorangan yang punya alasan logis kenapa barangnya dijual (misal: "mau upgrade ke model terbaru").

BACA JUGA:Rekomendasi Tablet Layar Lebar 12 Inci: Pilihan Terbaik buat Kamu yang Anti Layar Sempit

3. Cek Fisik Secara Detail

Pas lagi memegang unitnya, jangan cuma dilihat sekilas. Lakukan pengecekan fisik menyeluruh:

  • Layar: Cek apakah ada dead pixel, shadow (bayangan), atau garis tipis. Coba tingkatkan kecerahan layar sampai maksimal untuk melihat kejanggalan warna.
  • Bodi: Lihat sudut-sudut tablet. Kalau ada penyok (dent) yang dalam, ada kemungkinan tablet itu pernah jatuh keras, yang bisa berefek ke komponen dalam di masa depan.
  • Port & Tombol: Coba colok charger, pastikan tidak longgar. Tekan semua tombol fisik, pastikan masih responsif dan tidak mendem.

4. Tes Performa & Kesehatan Baterai

Ini bagian yang paling krusial karena baterai adalah jantung dari sebuah tablet.

  • Battery Health: Kalau kamu beli iPad, kamu bisa cek pakai aplikasi di laptop seperti 3uTools. Untuk Android, coba cek di menu pengaturan atau aplikasi pihak ketiga seperti AccuBattery. Pastikan kapasitasnya masih di atas 85%.
  • Tes Putar Video: Coba putar video YouTube kualitas tinggi selama 10-15 menit. Kalau baterainya drop drastis (misal turun 10% dalam waktu singkat), itu tandanya baterai sudah "bocor".
  • Speaker & Mic: Tes suara musik dan coba rekam suara kamu. Jangan sampai dapet tablet yang suaranya pecah atau mic-nya mati.

BACA JUGA:Rekomendasi Tablet yang Bisa Menggantikan PC: Spesifikasi Dewa, Harga Manusiawi

5. Cek iCloud atau Akun Google

Ini penting banget! Banyak orang beli tablet bekas tapi lupa cek apakah akun pemilik lama sudah dihapus.

  • iPad: Pastikan sudah kosong dari akun iCloud dan fitur Find My sudah mati.
  • Android: Pastikan akun Google sudah di-logout. Kalau akun ini masih nyangkut dan kamu tidak tahu password-nya, tablet itu bakal terkunci (locked) dan tidak bisa dipakai sama sekali kalau suatu saat kamu melakukan factory reset.

6. Cek Kelengkapan & Status IMEI

Cek apakah dus dan aksesorisnya asli. Charger KW seringkali bikin umur baterai tablet makin pendek karena arus yang tidak stabil. Selain itu, kalau tabletnya punya slot kartu SIM, pastikan IMEI-nya terdaftar di Kemenperin agar sinyal seluler tidak terblokir.

Beli tablet bekas itu seru-seru tegang. Tapi kalau kamu sabar dan teliti ngecek poin-poin di atas, kamu bisa dapet tablet kelas atas (flagship) dengan harga kelas menengah. Intinya satu: Jangan terburu-buru. Penjual yang jujur pasti tidak bakal keberatan kalau kamu minta waktu 15-20 menit buat cek unitnya sampai puas.

Sumber: