RAKYATCIREBON.ID, PAMEKASAN – Mempelai wanita, Sri Sukmana Damayanti, kerabat dekat Menko Polhukam Mahfud MD, mengaku malu terhadap pada tamu undangan yang hadir pada acara resepsi pernikahannya di Gedung Prima Jaya Abadi Pamekasan, Ahad 8 Mei 2022 lalu.
Penyebabnya, konsumsi yang dihidangkan pihak catering pada hari bahagianya itu sudah basi.
“Saya panik tidak karuan. Saat itu saya sedang di-make up. Saya nangis karena saat saya kontak pihak catering tak kunjung merespons. Di Madura persoalan makanan jelas sangat sensitif,” kata Sukma dalam pernyataan tertulisnya yang dikirim kepada BANGSAONLINE.com dan dikutip Rakyatcirebon.id, Jumat (13/5/2022).
Sukma mengaku tak habis pikir karena pihak catering pada saat acara berlangsung tersebut malah tidur. “Malah ditinggal tidur. Saya tidak habis pikir, dia bisa tidur dengan nyenyak di saat dia telah menghancurkan acara pernikahan saya hari itu,” keluhnya.
Padahal pernikahan itu dihadiri tokoh-tokoh penting. Antara lain Menko Polhukam RI Moch Mahfud MD yang bertindak sebagai saksi nikah I. Sedangkan Wakil Ketua DPRD Pamekasan Syafiuddin bertindak sebagai saksi nikah II. Khutbah Nikah disampaikan oleh Ustad Isa La Tansaa Malang. Sedang bertindak sebagai penghulu adalah H Akhmadi.
Resepsi pernikahan itu juga dihadiri Bupati Pamekasan RKH Baddrut Tamam, Wakil Bupati Pamekasan HRB Fattah Jasin, Dandim Pamekasan Letkol (Inf) Ubaydillah, Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto, Komisioner KPU Jatim Miftahur Rozaq, Ketua PCNU Pamekasan RKH Taufik Hasyim, Rektor IAIN Madura Dr H Saiful Hadi, Rektor UIM Pamekasan Dr Ahmad Asir, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan Dr H Akhmad Zaini, dan tokoh lainnya.
Karena itu Sukma makin panik. Ia bahkan tidak hanya nangis. Tapi mengaku sampai pingsan karena malu pada para tamu undangan.
“Yang sangat saya sesalkan, @vanieza_aditya tidak ada itikad baik untuk bertanggung jawab. Setidaknya membantu saya untuk memantaskan menu yang tidak layak tersebut. Telepon dan chat saya tidak digubris. Dia menghilang sampai acara selesai,” tambahnya dalam keterangan pers tertulis tersebut.
Menurut dia, banyak tamu undangan yang jadi saksi. Bahkan sebagian dari mereka mencret. “Martabat dan harga diri keluarga besar tercoreng akibat suguhan konsumsi yang tidak layak itu,” katanya.
Bahkan acara yang seharusnya mendatangkan kebahagiaan itu jadi kacau karena saat resepsi berlangsung keluarga Sukma sibuk keliling untuk beli lauk tambahan ke Kota Pamekasan.
“Keluarga kami sibuk memasukkan lauk ke setiap kotakan nasi yang prosesnya dimulai sejak sebelum acara akad nikah dimulai,” kata Sukma.
Lalu bagaimana tanggapan pihak catering? Vendor Catering Dinies Cafe Pamekasan mengakui kesalahannya. Dalam video yang diterima BANGSAONLINE.com dan dikuti Rakyatcirebon.id, seorang bernama Dimas meminta maaf.
Dimas adalah suami Vanis. Nah, Vanis inilah yang menawarkan catering kepada Sukma. “Ini murni kesalahan kami,” katanya.
Dinies Café juga meminta maaf kepada keluarga besar Mahfud MD. Karena gara-gara pihaknyalah keluarga besar mahfud MD harus menanggung malu.
Dinies Cafe Pamekasan beralamat Jl Jokotole Nomor 26 a RW 3 Barurambat (sebelah timur BRI) Kota Pamekasan. (rakcer)