RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA — Hasil investigasi Amerika Serikat mengumumkan kecelakaan udara yang melibatkan pesawat Boeing di Tiongkok dengan 132 penumpang tewas beberapa waktu lalu diduga disengaja.
Dugaan itu muncul setelah investigasi dilakukan pada perekam kotak hitam dari Boeing 737-800.
Sumber WSJ menyarankan perekam kotak hitam dari Boeing 737-800 menunjukkan input yang disengaja dari kokpit.
Sebuah pesawat China Eastern Airlines yang jatuh pada bulan Maret, menewaskan 132 orang, diduga sengaja diterbangkan ke lereng gunung di bawah kendali seseorang.
Analisis oleh pejabat AS dari kotak hitam perekam penerbangan yang ditemukan di tengah puing-puing menunjukkan kecelakaan disengaja dari kokpit.
Sehingga memaksa pesawat Boeing 737-800 mengalami kecelakaan.
“Pesawat itu melakukan apa yang diperintahkan oleh seseorang di kokpit,” kata sumber The Wall Street Journal.
Pesawat China Eastern melaju pada ketinggian dan kecepatan yang stabil sebelum tiba-tiba turun lebih dari 20.000 kaki hanya dalam satu menit, dan jatuh di dekat kota Wuzhou di provinsi Guangxi.
Penyelidik Tiongkok telah memimpin penyelidikan kecelakaan tetapi pejabat AS terlibat karena pesawat itu buatan AS.
Sementara kesalahan dalam desain model 737-Max Boeing belakangan berada di balik dua bencana fatal pada 2018 dan 2019, yang menyebabkan model itu di-grounded di seluruh dunia, 737-800 telah lama beroperasi. Regulator udara Tiongkok belum berkomentar soal ini.(fjr/rakcer)