RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka memastikan wilayahnya kini masih aman dari serangan penyakit mulut dan kuku (PMK). Pihaknya memastikan hasil laboratorium enam sapi ternak dari Kelurahan Babakan Jawa Kecamatan Majalengka negative PMK.
“Uji laboratorium kami lakukan di Bale Pare, Subang Jawa Barat. Hasilnya enam sapi tersebut kini dinyatakan negatif PMK,” ujar Kepala DKP3 Majalengka, Iman Firmansyah, Selasa (31/5). Kendati negatif PMK, pihaknya tidak menampik bahwa ciri fisik hewan tersebut terindikasi penyakit mulut dan kuku. Di antaranya terdapat kaki yang luka dan hidung dari enam sapi tersebut mengeluarkan air liur yang banyak. “Kami telah melakukan proses pemulihan di antaranya dengan pemberian obat kepada enam sapi oleh dokter hewan setempat,” ucapnya. Dia menyebutkan untuk keluar masuk hewan ternak khususnya sapi, pihaknya telah bekerjasama dengan berbagai instansi terkait terutama Polres Majalengka. Apalagi jika terindikasi kuat semua hewan sapi yang terkena PMK kebanyakan tertular oleh sapi yang berasal dari daerah Jawa Tengah. “Kalau hewan ternak sapi yang berada di Majalengka, kalau tidak ada penyusup dari luar Insya Allah semuanya akan terkendali,” jelas dia. Kini pihaknya juga akan melakukan uji laboratorium yang sama kepada sapi ternak yang berasal dari Desa Mekarjaya Kecamatan Kertajati dan sapi lainnya di Kelurahan Babakan Jawa. Dia berharap semuanya dalam keadaan sehat dan dinyatakan negatif PMK. “Ada empat hewan ternak sapi yang dilakukan pengecekan lagi. Berharap semuanya tidak ada masalah,” katanya. Diberitakan sebelumnya, seorang peternak sapi asal Kelurahan Babakan Jawa, Rosyadi (52) mengatakan enam sapinya dinyatakan terjangkit PMK. Hal itu setelah dokter hewan dari DKP3 Majalengka memeriksa enam sapinya sebanyak 3 kali. Salah satu sapi miliknya yang datang dari luar Majalengka awalnya sehat. Tapi memasuki hari kedua, tiba-tiba tidak mau makan dan saat diperiksa dokter hewan, ternyata terjangkit virus PMK. “Sekarang ada 6, tapi Alhamdulillah sekarang sudah mendingan. Awal-awal mah gak pada mau makan, tapi sekarang makannya sudah lahap, sudah intens dikasih vitamin juga,” ujarnya. “Sudah 3 kali diperiksa sama dokter hewan. Katanya sapi yang nularin PMK itu harus dipisahkan, nah saya sudah pisahkan. Ini juga Alhamdulillah sudah dalam proses penyembuhan,” sambung Rosyadi. (hsn)Majalengka Masih Aman Wabah PMK
Kamis 02-06-2022,10:45 WIB
Reporter : Rekriyan daniswara
Editor : Rekriyan daniswara
Kategori :
Terkait
Sabtu 05-04-2025,09:16 WIB
Dijebak Membawa Paket Narkoba, Linda Yuliana Warga Majalengka Divonis 6,5 Tahun Penjara di Ethiopia
Selasa 25-03-2025,02:21 WIB
Gebyar Ramadan di Majalengka, Puluhan "Atlet" Meriahkan Fun Race ELS Men 2025
Rabu 19-03-2025,22:14 WIB
Fitra Hotel Antisipasi Dampak Kebijakan Efisiensi Anggaran Pemerintah Tahun 2025
Rabu 05-03-2025,14:25 WIB
Linda Ditahan di Penjara Kaliti Addis Ababa Ethiopia, Sidang Putusan Digelar 12 Maret 2025
Selasa 04-03-2025,15:36 WIB
Warga Majalengka Terancam Hukuman di Ethiopia, Terjebak Jaringan Narkoba
Terpopuler
Senin 07-04-2025,17:11 WIB
Persoalan Sampah di Kota Cirebon Jadi Fokus Pemkot Setelah Libur Idul Fitri
Senin 07-04-2025,20:23 WIB
Cirebon Waterland Ade Irma Sediakan Fasilitas Lengkap untuk Kenyamanan Wisatawan Selama Libur Lebaran
Senin 07-04-2025,17:26 WIB
PT KAI Daop 3 Cirebon Berikan Layanan Kesehatan Gratis Selama Arus Mudik Lebaran 2025
Senin 07-04-2025,17:24 WIB
Kedubes RI Apresiasi Pendirian Sanggar Belajar Meru untuk Anak-anak Indonesia di Malaysia
Terkini
Senin 07-04-2025,22:24 WIB
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Penilaian Kompetensi Pegawai untuk Pemenuhan Jabatan Manajerial
Senin 07-04-2025,20:34 WIB
Operasi Ketupat 2025 Resmi Berakhir 8 April, Pengawasan Jalur Arus Balik Lebaran Tetap Lanjut
Senin 07-04-2025,20:23 WIB
Cirebon Waterland Ade Irma Sediakan Fasilitas Lengkap untuk Kenyamanan Wisatawan Selama Libur Lebaran
Senin 07-04-2025,20:20 WIB