RAKYATCIREBON.ID, - Ramainya pemberitaan mengenai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, terutama sapi dan kambing, tak berpengaruh signifikan pada harga daging di pasaran.
Di Kota Cirebon, harga rata-rata daging sapi lokal tetap bertengger di Rp130 ribu per kg dengan stok yang cukup.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman menjelaskan, harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di Kota Cirebon terpantau aman.
Pada Kamis (2/6), harga rata-rata bahan pangan pokok di Kota Cirebon antara lain beras kualitas tinggi Rp12 ribu per kg dan minyak goreng kemasan Rp25 ribu per liter.
Sedangkan kacang kedelai impor Rp13.250 ribu per kg, daging sapi lokal Rp130 ribu per kg, telur ayam broiler Rp23.250 per kg naik menjadi Rp27.875 per kg, ikan kembung Rp32.750 per kg naik menjadi Rp37.500.
Sementara itu, cabai merah keriting Rp28.750 per kg naik menjadi Rp53.750 per kg, cabai rawit merah Rp38.750 per kg naik menjadi Rp63.750 per kg, beras kualitas rendah Rp8 ribu per kg, dan minyak goreng curah Rp18.750 ribu per liter turun menjadi Rp16.500 per liter.
Kemudian kacang tanah Rp28 ribu, daging ayam broiler Rp36 ribu per kg turun menjadi Rp35.750 per kg, telur ayam kampung Rp2,5 ribu per butir, bawang merah Rp30.250 per kg naik menjadi Rp40 ribu per kg, cabai merah besar Rp38.760 ribu per kg naik menjadi Rp67.500 per kg. Tomat Rp10,5 ribu per kg naik menjadi Rp13.250 per kg, dan gula pasir kemasan Rp14.750 per kg naik menjadi Rp15.250 per kg.
Terigu segitiga biru Rp9,5 ribu, kacang hijau Rp26 ribu per kg, daging ayam kampung Rp75 ribu per kg naik menjadi Rp80 ribu per kg, ikan asin teri Rp100 ribu per kg, bawang putih Rp35.750 per kg, cabai rawit hijau Rp18,5 ribu per kg naik menjadi Rp38.750 per kg, serta kentang Rp14.750 per kg naik menjadi Rp15.500 per kg.
Kenaikan harga signifikan justru terjadi pada seluruh jenis cabai. Sedangkan kenaikan harga fluktuatif terjadi pada telur ayam, daging ayam kampung, ikan kembung, bawang merah, kentang, gula pasir, hingga tomat. Sementara harga minyak goreng curah malah turun. Iing mengatakan, pihaknya terus memastikan ketersediaan bahan pangan mencukupi. Meski beberapa komditas sedang alami kenaikan harga. "Kami pastikan pasokan bahan pangan selalu aman memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Cirebon," ujar dia.
Terkait harga daging, Wakil Pimpinan Cabang Bulog Cirebon, Abdillah Luhur mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir. Pasalnya, Bulog menyediakan daging beku halal dengan harga terjangkau yakni Rp87 ribu per kg dengan jumlah yang cukup. "Stoknya cukup. Tersedia di RPK dan ritel," jelas Luhur.
Terpisah, Peternak asal Kota Cirebon, Abdul Hamid menegaskan, stabilnya harga daging sapi di Kota Cirebon dipicu masih tingginya kepercayaan masyarakat terkait keamanan konsumsi daging sapi. Sehingga tak terjadi kekosongan permintaan yang berimbas pada melimpahnya daging karena kurang diserap.
Di lain sisi, menjelang Idul Adha, para peternak juga tak keberatan menahan menjual sapi hidup untuk disimpan dan dijual sebagai hewan kurban. Hamid optimis, penjualan sapi kurban pun tak terlalu terpengaruh virus PMK.
"Yang penting dari kandang itu pemeliharaan. Kalau ada sapi yang sakit kita segera tangani. Ada dokter hewan yang bertugas di tiap kecamatan memberikan penanganan kepada hewan kalau ada yang sakit," jelas Hamid. (wan)