RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Tahapan pemilu 2024 sudah dimulai sejak Selasa (14/6). Pemilihan presiden dan legislatif akan berlangsung 14 Februari 2024 mendatang. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Majalengka juga bersiap melaksanakan pengawasan dalam setiap tahapan pemilu.
Selain anggaran dari pemerintah pusat, Bawaslu Majalengka kini tengah mengajukan anggaran tambahan kepada pemerintah Kabupaten Majalengka. Ketua Bawaslu Majalengka, Agus Asri Sabana mengatakan pihaknya mengajukan anggaran kepada Pemkab Majalengka Rp32 miliar. “Anggaran Bawaslu ini telah diusulkan ke pemda Majalengka tahun lalu, kita masih menunggu informasi baik dari pemda,” ungkap Agus. Pengajuan anggaran Rp32 miliar itu berdasarkan kalkulasi dan perhitungan review dari anggaran tahun sebelumnya, serta anggaran sharing dari provinsi dan pemerintah pusat. “Usulan anggaran itu karena kita mempertimbangkan pandemi Covid-19, kalaupun tak disetujui sebanyak itu ya kita tetap terima,” ungkapnya. Anggaran pemilu sebelumnya hanya Rp4,7 miliar, mengingat pada saat pemilu tahun 2018 dan 2019 lalu anggaran Bawaslu masih di-back up langsung oleh sumber dana APBN. “Saat ini sumber dana dari APBN relatif berkurang, maka kami di Bawaslu Majalengka menganggarkan itu lebih besar dari biaya sebelumnya,” ucap Ketua Bawaslu Majalengka. Sementara Ketua Bawaslu Jawa Barat, Abdullah Dahlan berharap agar Bawaslu konsentrasi melakukan pengawasan Pemilu 2024 yang saat ini tahapannya telah dimulai. “Kita berharap proses pemilu 2024 ini berjalan demokr atis, jujur dan adil, itu semua dapat terwujud. Tugas pengawasan menjadi tanggungjawab kita semua. Kita juga merangkul semua elemen masyarakat, organisasi dan lembaga untuk bersama-sama mengawasi proses jalannya pemilu 2024 ini,” Dahlan. Dalam praktiknya, Bawaslu Kabupaten Majalengka menggandeng puluhan disabilitas daksa dari semua kecamatan di Kabupaten Majalengka, untuk berperan dan berpartisipasi mengawasi Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang. Ada 32 orang penyandang disabilitas yang mengikuti sosialisasi pengawasan dan partisipasi penguatan pemahaman kepemiluan, di aula KNPI Majalengka, Selasa (14/6). “Ini awal tahapan pemilu, kami ingin disabilitas selain tingkat partisipasi pemilihnya tinggi juga berharap mereka berperan dalam pengawasan pemilu. Sekarang kami bekali soal pemahaman penyelenggaraan pemilu,” ungkap Agus. Sementara Abdulah Dahlan mengungkapkan dengan partisipasi disabilitas pada pemilu bisa meningkatkan peran serta dalam proses pelaksanaan pemilu tahun 2024. “Ini program prioritas, kami mengajak disabilitas membangun komitmen bersama mengawal pemilu. Jadi ini forum dialog bersama, menciptakan pemilu yang jujur, adil dengan kesertaan pemilih yang tinggi. Kami berharap partisipasi disabilitas terbangun dalam relasi ini,” ungkap Abdullah. Pihaknya juga ingin memastikan hak konstitusi mereka sebagai pemilih dan mengajak mereka untuk terlibat. (hsn)Tunggu Kabar Pengajuan Rp32 Miliar
Kamis 16-06-2022,14:45 WIB
Editor : Rekriyan daniswara
Kategori :