RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA – Andri (25), petani cabai yang lahannya dekat dengan situ Sangiang Banjaran Majalengka ini pasrah dan ikhlas, ketika cabe yang dia tanam dan siap panen dicuri sekelompok orang. Pencuri hanya menyisakan beberapa cabai keriting yang masih hijau. Cabai sisa yang masih menggantung itupun tidak bisa dipanen karena masih belum waktunya dipanen.
Sementara Andri menghitung kurang lebih dia telah kehilangan dua kuintal cabe yang jika dirupiahkan lebih dari nominal Rp10 Juta. Bagi warga Desa Girimulya Kecamatan Banjaran itu, angka Rp10 juta adalah nilai uang yang cukup banyak. Jumlah uang itu masih bruto belum termasuk modal, biaya pupuk, pemeliharaan, juga sebagian hasil meminjam dari tetangga. Peristiwa pencurian cabe di lahan itu terjadi di blok Lemahpanjang Desa Girimulya Kecamatan Banjaran. Andri mengatakan dirinya tidak bisa berbuat apapun, karena kehilangan cabe yang akan dijualnya segera ke pihak bandar. “Peristiwanya Sabtu malam yang lalu, pas Minggu pagi hari saya dan Emak datang ke kebun, cabe siap panen sudah ada yang memetik,” ujar Andri, Sabtu (25/6). Andri menambahkan, kerugian yang ditaksir akibat kehilangan dua kuintal cabe keriting itu memang cukup besar. Mengingat di wilayahnya, cabe keriting dijual kepada bandar seharga Rp60 sampai Rp70 ribu per kilogram. “Totalnya saya tak tahu pasti. Yang jelas kalau harga sekarang untuk cabe disini yakni Rp60 sampai Rp70 ribu untuk satu kilogram,” ungkapnya. Andri dan emaknya kini tidak bisa lagi menanam cabe, karena tidak punya modal untuk membeli bibit. Rencananya, dua kuintal hasil panen di atas lahan 2.500 meter persegi dekat wisata Sangiang itu, separuhnya akan disisihkan sebagai bibit. “Sekarang modal hilang, karena cabai yang ditanam sudah dipetik orang. Saya dan emak sudah ikhlas, cuma ya keterlaluan saja, masih ada orang yang berani mengambil hak kami dari petani sederhana ini,” ungkapnya. Sementara itu Emak Eni yang ditemui di rumahnya, juga sudah merasa pasrah dan mengikhlaskan. Bila dihitung soal kerugian akibat cabe yang hilang sebanyak dua kuintal itu, memang sakit hatinya. “Ya mau bagaimana lagi. Emak mah sudah pasrah. Semoga kagantian wae isukan pageto. (Semoga tergantikan lagi besok lusa,” ungkap Emak Eni. Andri dan Emaknya itu memang tidak berupaya untuk melaporkan peristiwa itu kepada pihak yang berwajib. Mereka sudah mengikhlaskan dan pasrah. Serta tidak mau ribet dengan urusan lapor melapor. (hsn)Cabe Siap Panen, Malah Dicuri, Petani Ini Rugi Rp10 Juta
Senin 27-06-2022,14:30 WIB
Reporter : Rekriyan daniswara
Editor : Rekriyan daniswara
Tags : #rugi
#cabe siap panen dicuri
Kategori :
Terkait
Selasa 01-11-2022,07:00 WIB
Mogok Produksi Tahu Malah Rugi
Selasa 30-08-2022,06:00 WIB
DKP3 Stop BLT DBHCHT Petani Tembakau
Senin 27-06-2022,14:30 WIB
Cabe Siap Panen, Malah Dicuri, Petani Ini Rugi Rp10 Juta
Rabu 22-06-2022,16:00 WIB
Cabe di Majalengka Mudah Busuk, Tetap Dijual Mahal
Terpopuler
Minggu 19-01-2025,14:46 WIB
Curah Hujan Tinggi Jadi Pemicu Terjadinya Banjir di Kota Cirebon, DPRD Desak Pemkot untuk Tangani Banjir
Minggu 19-01-2025,14:09 WIB
Kota Cirebon Banjir Lagi, Anton Octavianto Minta Penanganan Serius
Minggu 19-01-2025,10:35 WIB
Banjir di Kota Cirebon Diatensi Pemprov, DPRD Jabar Turunkan Bantuan
Minggu 19-01-2025,19:35 WIB
BEM STMIK IKMI Cirebon Tutup Acara Olimpik 2025 dengan Meriah
Minggu 19-01-2025,19:43 WIB
GenBI Cirebon Bantu Bersihkan Rumah Warga yang Terdampak Banjir di Kabupaten Cirebon
Terkini
Minggu 19-01-2025,19:43 WIB
GenBI Cirebon Bantu Bersihkan Rumah Warga yang Terdampak Banjir di Kabupaten Cirebon
Minggu 19-01-2025,19:35 WIB
BEM STMIK IKMI Cirebon Tutup Acara Olimpik 2025 dengan Meriah
Minggu 19-01-2025,14:46 WIB
Curah Hujan Tinggi Jadi Pemicu Terjadinya Banjir di Kota Cirebon, DPRD Desak Pemkot untuk Tangani Banjir
Minggu 19-01-2025,14:09 WIB
Kota Cirebon Banjir Lagi, Anton Octavianto Minta Penanganan Serius
Minggu 19-01-2025,10:35 WIB