Siapkan 7.200 Dosis Vaksin untuk Sapi

Kamis 30-06-2022,13:00 WIB
Reporter : Rekriyan daniswara
Editor : Rekriyan daniswara

 

RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN- Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Kabupaten Kuningan, menyasar sebanyak 7.200 ekor sapi yang tersebar di sejumlah desa. Adapun secara rinci, 5.200 dosis diperuntukkan bagi sapi perah dan 2.000 dosis untuk sapi potong. Pemerintah menargetkan seluruh sapi akan mendapatkan vaksinasi agar terhindar dari PMK.

 

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Kuningan, Dadi Hariadi melalui Kabid Peternakan Lya Priliawati mengatakan, pemerintah daerah telah menerima bantuan 7.200 dosis vaksin PMK dari Pemprov Jabar. Vaksin ini sangat bermanfaat bagi peternak. Ribuan dosis vaksin tersebut rencananya akan disuntikan kepada hewan ternak dengan kondisi yang masih sehat.

 

“Kita berencana menyuntikan 5.200 dosis untuk sapi perah dan 2.000 dosis untuk sapi potong. Vaksinasi pada sapi perah sudah dimulai dan masih berjalan sampai hari ini,” papar Lya, kemarin (29/6).

 

Vaksinasi PMK ini disuntikkan terhadap sapi sehat dengan prioritas sapi pembibitan seperti Sapi Pasundan di Desa Dukuhbadag ini, sapi perah di Cigugur dan sapi indukan atau akseptor dan tidak terhadap sapi kurban. “Namun kami pastikan stoknya masih aman untuk memenuhi kebutuhan kurban nanti," ungkapnya.
Dia juga mengimbau kepada para peternak untuk tidak mendatangkan sapi dari luar dulu selama wabah PMK masih ada. Begitu pula sapi dari Kuningan diharapkan jangan dijual ke luar untuk antisipasi penyebaran wabah PMK. "Kita gunakan sapi-sapi lokal, karena jumlahnya masih banyak dan pasti mencukupi untuk kebutuhan konsumsi maupun untuk kurban. Hindari keluar masuk sapi dari luar maupun lokal agar wabah ini tidak semakin parah,” sebut Dadi.

 

Dadi menerangkan, salah satu lokasi sasaran vaksinasi PMK berada di Desa Dukuhbadag, Kecamatan Cibingbin. Adapun hewan ternak yang mendapat vaksinasi adalah jenis sapi potong. “Dipilihnya Desa Dukuhbadag sebagai lokasi vaksinasi disebabkan banyak terdapat Sapi Pasundan. Seperti yang diketahui, Sapi Pasundan merupakan plasma nutfah asli Jawa Barat yang perlu dilestarikan,” ujarnya.

 

Apalagi, lanjut dia, Kabupaten Kuningan sudah ditetapkan sebagai wilayah sumber bibit Sapi Pasundan Jawa Barat bersama Kabupaten Garut. “Pemberian vaksin ditujukan pada ternak yang sehat. Sedangkan khusus ternak yang sakit itu tidak boleh divaksin,” tandasnya.

 

Oleh sebab itu, pihaknya memprioritaskan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak dengan masa pemeliharaan lama. Misalnya seperti ternak di balai-balai pembibitan, sapi perah hingga sapi bibit atau akseptor. “Karena kita punya Sapi Pasundan plasma nutfah asli Jabar, itu juga kita prioritaskan,” imbuhnya.

 

Sementara Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar menyebut, apabila penanganan PMK kini masih terus berlangsung. Apalagi telah dibentuk Satgas Penanganan PMK tingkat kabupaten yang diketuai langsung oleh dirinya.

 

“Sekarang vaksinasi PMK masih terus dilakukan, memang prioritas sementara untuk 5.200 sapi perah dulu. Sebab penularan PMK terhadap sapi perah ini sangat masif, sedangkan sapi potong dialokasikan sebanyak 2.000 dosis,” tutupnya.(bud)

 

 

 

 

 

 

Kategori :