RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cirebon dan AKMI Suaka Bahari menindaklanjuti kesepakatan kerja sama dengan menggelar kuliah umum kewirausahaan bagi para taruna. Ketua Kadin Kota Cirebon, Dra Ismayasari MM menjadi pembicara pada kegiatan tersebut.
Dalam uraiannya, Ismayasari memaparkan fakta bahwa banyak lulusan AKMI Suaka Bahari bekerja di laut dengan gaji per bulan lumayan besar. Bahkan bisa menyentuh ratusan juta rupiah. Angka itu tergolong lebih dari cukup jika dipakai modal usaha.
"Di dalam MoU itu, AKMI apa yang dibutuhkan AKMI adalah soft skill tentang bagaimana menumbuhkan mental wirausaha pada mahasiswa-mahasiswa taruna di AKMI tersebut," kata Ismayasari.
BACA JUGA:Dukung Kelestarian Batik Ciwaringin, Indocement Diganjar Gold Award
Namun begitu, tidak banyak lulusan AKMI Suaka Bahari yang terjun di dunia usaha meski memiliki modal finansial yang cukup. Hal itu disinyalir karena belum tumbuhnya pola pikir wirausaha. Sehingga perlu dikenalkan lebih dalam.
"Di atas usia 40 atau 45 tahun bisa saja timbul sebab yang membuat mereka tidak bisa bekerja. Sesudah di darat mereka tidak siap berwirausaha itu menjadi fatal. Maka disitu dibukalah dengan cara seminar atau kuliah umum ini. Bagaimana pentingnya mengenal mental wirausaha," jelas Ismayasari.
Menurutnya, lulusan AKMI Suaka Bahari sangat berpotensi menjadi pengusaha sukses. Punya modal, terbiasa disiplin dan punya ketahanan fisik yang tangguh. Hanya saja perlu dikenalkan dengan pola pikir wirausaha sekaligus kiat teknisnya.
BACA JUGA:Kuwu Harus Cakap Memimpin Pemdes
"Karena pengalaman dari yang ada AKMI ini mindsetnya untuk bekerja di laut dengan gaji yang besar. Dan memang terbukti dari kakak tingkatnya mereka itu cukup besar. Bahkan sampai dengan ratusan juga gajih per bulan," jelas dia.
Peran Kadin Kota Cirebon mengenalkan konsep pasive income yang hanya bisa dicapai dengan menjadi berwirausaha. "Di mana bahwa dalam mendapatkan uang itu ada yang namanya active income atau yang namanya pasive income. Active income kerja dapat duit, tidak kerja tidak dapat duit," tambah Ismayasari.
Sedangkan pasive income memungkinkan alumni AKMI Suaka Bahari tetap dapat penghasilan meski tidak bekerja. "Bagaimana mahasiswa itu kalau berpindah ke dalam pasive income, tidak kerja dapat duit itu dengan cara memahami jiwa wirausaha," tambahnya.
BACA JUGA:Sambut Metropolitan Rebana, Perdagangan Jasa Potensi Utama Kota Cirebon
Ismayasari berharap, dengan dibekalinya taruna AKMI Suaka Bahari keterampilan berwirausaha dapat menumbuhkan minat usaha setelah tidak lagi bekerja di laut. Karena, bekerja di laut mempersyaratkan ketahanan fisik yang prima yang tidak mungkin dipunyai selamanya.
"Jadi harapannya dengan adanya Kadin ke AKMI ini mudah-mudahan mahasiswa yang sekarang sedikitnya bisa mereka memahami bahwa sebagai karyawan ini pada akhirnya dia akan pensiun apalagi dengan persyaratan yang ketat kalau di laut itu harus sehat di usia tertentu," pungkas Ismayasari. (wan)