“Usulan kan Bung Karno saja. Tapi, kami sarankan Bung Karno dan Bung Hatta. Tapi kalau untuk edukasi kami sarankan pembangunannya di RTH, bukan di alun-alun kabupaten. Judulnya kan proklamator, jadi berpasangan Bung Karno dan Bung Hatta,” ungkapnya.
Sedangkan saran terakhir, yakni terkait rencana pemerintah daerah yang akan memberikan bantuan kendaraan operasional kepada pemerintah daerah untuk mendukung kinerja di lapangan.
BACA JUGA:Pemkab Mau Beri Motor, DPRD Protes
Namun, kata dia, semestinya tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Indramayu tahun 2021-2026 dengan jenis kendaraan roda empat. Adapun jenisnya adalah kendaraaan roda dua dengan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk 309 desa.
“Hal ini tentu semata-mata dikandung maksud dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih optimal lagi kepada masyarakat. DPRD melalui Banggar berpatokan pada RPJMD,” sebutnya.
Syaefudin menegaskan, kesepakatan yang dicapai tersebut baru pada KUPA-PPAS. Karena proses tahapannya akan dilakukan finalisasi untuk membahas APBD Perubahan 2022, yang sekarang acuannya.
“Pada intinya harus dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat Indramayu,” pungkasnya.