RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Rencana unjuk rasa mulai terdengar di tengah kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Setidaknya, beberapa seruan demo muncul dari para pelaku transportasi, seperti sopir angkot. Di Kabupaten Majalengka, para sopir angkot sudah melakukan aksi mogok masal beroperasi, Senin (5/9).
Mereka menuntut adanya kenaikan tarif angkutan umum usai pemerintah menaikkan harga BBM. Tris (32), salah satu sopir angkot trayek Prapatan-Rajagaluh mengungkapkan, usulan-usulan demo mulai banyak disuarakan oleh sesama sopir angkot. Mereka sangat takut penghasilannya menurun dengan adanya kenaikkan harga BBM. “Ini (mogok operasi) bentuk awal aspirasi dan protes kami. Jika dalam waktu 3 hari gak ada kenaikkan harga, sudah ada yang usul kalau mau aksi demo,” ujar Tris saat ditemui di pangkalan angkot di Kecamatan Sumberjaya,. Sejauh ini, pihaknya telah mengusulkan kenaikan tarif dari semula Rp5 ribu menjadi Rp7 ribu. Usulan itu salah satunya dilakukan dengan menggelar aksi mogok beroperasi masal sesama sopir angkot. “Kami meminta harga tarif penumpang naik dari Rp5 ribu menjadi Rp7 ribu. Ini kami anggap masih wajar karena kenaikkan BBM di mana kami yakin harga kebutuhan pokok lainnya akan naik,” ucapnya. Puluhan sopir angkot ini menggelar aksi mogok dengan memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan raya Prapatan-Rajagaluh. Jalur tersebut merupakan trayek yang biasa dilalui sopir angkot untuk mencari penumpang. Sementara itu, Dewan Pimpinan Cabang Organisasi Angkutan Darat (DPC Organda) Kabupaten Majalengka mengeluarkan surat pemberitahuan besaran tarif angkutan kota dan perkotaan. Jalur Cikijing-Majalengka-Terminal Cipaku mengalami kenaikan menjadi Rp26 ribu yang sebelumnya hanya Rp20 ribu. Jalur Kadipaten Cirebon juga mengalami kenaikan yang sama sebesar Rp6 ribu. Sementara untuk jalur Cikijing-Bandung semula Rp55 ribu, kini menjadi Rp66 ribu atau mengalami kenaikan Rp11 ribu. Kenaikan tarif juga dialami jalur Cirebon-Bandung yang semula Rp58.500 menjadi Rp77 ribu. Paling sedikit mengalami kenaikan adalah kendaraan jalur Cirebon-Rajagaluh yang mengalami kenaikan sebesar Rp5 ribu. Semula, untuk jalur tersebut sebesar Rp15 ribu, pasca kenaikan BBM menjadi Rp20 ribu. (hsn)Organda Langsung Naikkan Tarif
Selasa 06-09-2022,06:00 WIB
Reporter : Rekriyan daniswara
Editor : Rekriyan daniswara
Kategori :
Terkait
Jumat 22-09-2023,15:16 WIB
Aklamasi, Yuyun Wahyu Kurnia jadi Ketua Organda Cirebon
Selasa 13-09-2022,09:00 WIB
Tuntut Pemerintah Batalkan Kenaikan BBM
Jumat 09-09-2022,07:00 WIB
Insiden Saling Dorong, Presma UGJ Diamankan
Jumat 09-09-2022,06:00 WIB
AMM Unjuk Rasa di Halaman Gedung DPRD
Kamis 08-09-2022,08:00 WIB
Mahasiswa PMII Dobrak Gerbang DPRD
Terpopuler
Minggu 19-01-2025,14:46 WIB
Curah Hujan Tinggi Jadi Pemicu Terjadinya Banjir di Kota Cirebon, DPRD Desak Pemkot untuk Tangani Banjir
Minggu 19-01-2025,14:09 WIB
Kota Cirebon Banjir Lagi, Anton Octavianto Minta Penanganan Serius
Minggu 19-01-2025,10:35 WIB
Banjir di Kota Cirebon Diatensi Pemprov, DPRD Jabar Turunkan Bantuan
Minggu 19-01-2025,19:35 WIB
BEM STMIK IKMI Cirebon Tutup Acara Olimpik 2025 dengan Meriah
Minggu 19-01-2025,19:43 WIB
GenBI Cirebon Bantu Bersihkan Rumah Warga yang Terdampak Banjir di Kabupaten Cirebon
Terkini
Minggu 19-01-2025,19:43 WIB
GenBI Cirebon Bantu Bersihkan Rumah Warga yang Terdampak Banjir di Kabupaten Cirebon
Minggu 19-01-2025,19:35 WIB
BEM STMIK IKMI Cirebon Tutup Acara Olimpik 2025 dengan Meriah
Minggu 19-01-2025,14:46 WIB
Curah Hujan Tinggi Jadi Pemicu Terjadinya Banjir di Kota Cirebon, DPRD Desak Pemkot untuk Tangani Banjir
Minggu 19-01-2025,14:09 WIB
Kota Cirebon Banjir Lagi, Anton Octavianto Minta Penanganan Serius
Minggu 19-01-2025,10:35 WIB