Dorong Kebangkitan UKM, Beri Pemahaman dan Konsultasi Bisnis Wirausaha

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Deputi Bidang Kewirausahaan pada Kementerian Koperasi dan UKM bersama DPR RI memberikan pemahaman dan pemasyarakatan konsultasi bisnis bagi wirausaha di Kota Cirebon, Minggu (11/9).

Puluhan wirausaha di wilayah Kota Cirebon pun ikut serta dalam pembinaan langsung tersebut. Anggota Komisi VI DPR RI, Ir Herman Khaeron menyampaikan, ada sebuah kekhawatiran di tengah pemulihan ekonomi yang dicanangkan pemerintah.

Perekonomian di Indonesia akan dikuasai dan didominasi oleh pemodal. Maka dari itu, pembinaan dan peningkatan wirausaha serta UMKM perlu terus dilakukan.

"Ada kekhawatiran dari Komisi VI, dominasi pengusaha besar menguasai sampai mata rantai ekonomi paling kecil, sampai UMKM," ungkap kang Hero, sapaan akrabnya.

Berangkat dari kekhawatiran tersebut, lanjut Hero, maka peningkatan ekonomi kerakyatan harus didorong bersama, melalui berbagai media yang bisa digunakan.

"Sosialisasi dulu, yang kecil bisa tumbuh menjadi besar dan mampu bersaing. Akses dan kendalanya akan kita bantu. Karena UMKM merupakan jangkar perekonomian nasional. Sesuai dengan pilihan sistem perekonomian nasional," jelas Hero.

Maka dari itu, ditambahkan Hero, Komisi VI DPR RI berkomitmen dengan Kemenkop RI untuk bersama-sama mendorong pemulihan ekonomi di sektor ekonomi kerakyatan.

"Ada komitmen besar, kami dengan Kemenkop menjalin kebersamaan. Memantapkan perekonomian berbasis ekonomi rakyat, UMKM, perwujudan dari ekonomi Pancasila," kata Hero.

Sementara itu, Pembina Yayasan Mitra Sehati, yang konsen dalam pembinaan dan pendampingan UMKM di Cirebon, dr Ratnawati MKKK menyampaikan bahwa ia bersama yayasannya fokus dan konsen terhadap peningkatan kualitas UMKM.

"Kami di Mitra Sehati, yang utama kita tetap berikan pelatihan dan pendampingan. Binaan kita warung kecil hingga gerobak dorong. Kita dorong mulai dari kemasan hingga pemasaran agar lebih baik," ucap Ratnawati.

Selain itu, upaya-upaya lain juga akan terus dilakukan. Agar perekonomian bisa terus menggeliat, terutama dari sektor perekonomian kerakyatan seperti UMKM.

"Alat-alat dan lainnya juga coba kita fasilitasi. Sehingga penjualan mereka bisa lebih luas, dan sampai sekarang, lebih dari seribu UMKM kita bina," kata Ratnawati. (sep)