INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Indramayu secara maraton melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif.
Melalui kegiatan ini berupaya membangun kesadaran kaum muda alias melenial agar ikut mengawasi Pemilu 2024.
Kordiv Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Indramayu, Supriadi SHI mengatakan, saat ini pihaknya terus mensosialisasikan pengawasan partisipatif.
Sosialisasi ini dinilai penting untuk membangun kesadaran gerakan mengawasi bersama Pemilu 2024 yang berkeadilan.
Menurutnya, penyelengaraan kegiatan sosialisasi di awal-awal tahapan pemilu agar menumbuhkan satu kesadaran bersama. Bahwa pemilu harus diawasi bersama seluruh elemen masyarakat.
BACA JUGA:Sejarawan Muda Menulis Buku Tentang Wiralodra dan Indramayu
"Kita sadar bahwa Bawaslu sebagai lembaga yang punya peranan untuk mengawasi tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dan partisipasi masyarakat. Oleh karenanya dibutuhkan dukungan dari berbagai komponen masyarakat untuk menciptakan suatu gerakan pengawasan bersama," jelas Supriadi kepada Rakyat Cirebon, Senin (19/9).
Dia mengatakan, pemilu bukan hanya milik KPU, Bawaslu, dan partai politik, tapi juga milik bersama. Maka semua masyarakat berhak mengawasi semua tahapan pemilu.
"Partisipasi masyarakat jangan hanya sekedar datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya tetapi lebih dari itu. Masyarakat terlibat di setiap tahapan pemilu dengan mencegah dan tidak memberi ruang pada potensi-potensi pelanggaran dan berani untuk melaporkan jika ada kecurangan," ujarnya.
Berbagai hal penting tersebut, disampaikan pula dalam kegiatan sosialisasi dengan peserta perwakilan mahasiswa dan OKP lintas organisasi se-Kabupaten Indramayu pada 16 September 2022. Serta perwakilan dari kelompok perempuan dan kelompok disabilitas.
BACA JUGA:16 Tim Voli Bersaing Rebut Gelar Juara AHY Cup 2022
Supriadi menegaskan, Bawaslu ingin membangun gerakkan mengawasi bersama. Karena tahapan pemilu sudah berlangsung. Oleh karena itu diharapkan masyarakat ikut mengawasi di semua tahapan pemilu.
“Pemilu ini adalah milik masyarakat. Secara spesifik bahwa keterlibatan para pemuda dapat memberikan kontribusi dalam mengawasi tahapan pemilu, apalagi mereka aktif bermain media sosial,” pungkasnya.