KUNINGAN, RAKYATCIREBON.ID - Ekspose Anugerah Kebudayaan (AK) PWI Pusat 2023, sub tema ”Ngarumat Budaya Kuningan, Ngariksa Alam, Mapag Swasembada Pangan” di hadapan Para Juri. Bupati Kuningan berhasil ditetapkan menjadi 10 terbaik penerima anugerah, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (5/1).
Mengacu tema “Inovasi Pangan, Sandang, Papan, Berbasis Informasi dan Kebudayaan”, Tim Juri AK-PWI 2023, diantaranya Ninok Leksono Rektor Universitas Multimedia Nusantara, Nungki Kusumastuti, Dosen IKJ, Agus Dermawan pengamat dan penulis buku budaya seni dan cerpenis, Atal S Depari Ketua PWI Pusat, dan Yusuf Susilo Hartono wartawan senior penggagas dan pelaksana AK PWI.
Bupati Kuningan menyampaikan, budaya akan menjadi sesuatu keciri khasan. Dengan itu kebudayaan ini harus memiliki nilai-nilai yang harus diperhatikan sebagai jati diri ditengah kemajuan yang lain. Termasuk pengelolaan pertanian dalam swasembada pangan dengan memperhatikan nilai tersebut.
Ditengah ekspose berbagai olahan pangan dihadirkan mulai olahan ubi jalar/ubi ungu, kripik, bolu, peuyeum ketan, kopi, minuman jeruk nipis, rengginang, kripik gadung, keripik pisang, dan lainnya.
Bupati Acep menyebutkan, secara umum, Kabupaten Kuningan adalah sentra produksi tanaman pangan, seperti beras, jagung, ubi kayu dan ubi jalar. Namun produksi padi dan ubi jalar menunjukan trend yang masih meningkat dengan laju pertumbuhan rata-rata 2,39 persen (padi), dan 1,01 persen (ubi jalar) pertahun.
“Di tengah ancaman krisis pangan di tingkat global, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan terus meningkatkan produksi, menjamin ketercukupan pangan di daerah, dan sekaligus memberikan kontribusi bagi daerah lain,” pungkas Bupati Acep.
Hadir mendampingi Bupati Kuningan, Drs H Ahmad Juber MSi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan didampingi Sopyan Pamungkas SHut MSi Kabid Pengolahan Hasil dan Konsumsi Pangan. Sementara dari Diskominfo Kabupaten Kuningan Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Anwar Nasihin SKom MSi.
Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, sekaligus Penanggung Jawab Hari Pers Nasional 2023 mengatakan, Anugerah Kebudayaan (AK) PWI Pusat sebagai apresiasi kepada sosok para bupati/wali kota yang sukses menginovasi pangan, sandang dan papan, berbasis kebudayaan (kearifan lokal) dan informasi global. Menuju pangan yang berswasembada, sandang yang berkepribadian dan papan yang selaras dengan alam dan lingkungan.
“Hasil ekspose semuanya memiliki potensi dan kekhasan setiap daerah masing-masing bagaimana membangun dengan budaya. Kesepuluh kab/kota akan menerima penganugerahan yang diberikan PWI Pusat pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang akan dilaksanakan pada Bulan Februari di Medan. Kesepuluh bupati/walikota,” terangnya.
Dia menyebutkan bupati/walikota tersebut, diantaranya Bupati Kuningan H Acep Purnama MH Sub Tema “Ngarumat Budaya Kuningan, Ngariksa Alam, Mapag Swasembada Pangan”, Bupati Sleman DIY, Walikota Surabaya, Walikota Medan, Bupati Malang, Bupati Pesawaran, Bupati Indragiri Hilir, Bupati Agam, Bupati Serdang dan Bupati Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara.(ale)