RADARKUNINGAN.COM, KUNINGAN - Wilayah Kabupaten Kuningan terutama di bagian selatan dikelilingi jejeran pegunungan yang memanjang hingga perbatasan provinsi.
Sepintas, jejeran pegunungan itu seperti tersambung dengan Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat. Padahal kenyataannya tidak demikian.
Pegunungan yang memanjang ini melintasi berbagai desa di selatan Kuningan hingga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Alamnya masih terjaga. Juga ada sumber air panas. Di pegunungan yang dikenal masyarakat dengan sebutan Gunung Tilu ini kabarnya masih ada macan. Titik tertinggi di pegunungan ini adalah Gunung Subang.
BACA JUGA: Dukung Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital dan KUR BSI
Selain itu, jika pagi hari, dari titik tertentu di Kuningan, akan terlihat Gunung Slamet yang berada di Jawa Tengah berdiri gagah. Gunung ini laksana kembarannya Gunung Ciremai.
Kedua gunung tersebut seolah olah saling berhadapan. Gunung Ciremai berdiri di bagian barat Kuningan, dan Gunung Selamat di bagian timur.
Dan tak banyak yang tahu jika Kabupaten Kuningan memiliki lima gunung. Salahsatunya gunung yang mirip dengan posisi perahu terbalik. Hampir mirip dengan Gunung Tangkuban Perahu di Bandung.
Hanya saja gunung yang ada di Kuningan ini jauh lebih rendah ketibggiannya dari Gunung Tangkuban Perahu.
Berikut ini lima gunung yang ada di Kabupaten Kuningan. Dikutip dari berbagai sumber, gunung gunung juga menyimpan misteri dan mitos yang tetap terpelihara dengan baik di tengah tengah masyarakat.
BACA JUGA: PT KAI Buka Lowongan untuk Lulusan SMA/SMK, Hampir Semua Jurusan, Buruan!
1. Gunung Ciremai
Gunung Ceremai merupakan gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.
Gunung Ciremai memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.
Puncak gunung Ceremai dapat dicapai melalui banyak jalur pendakian. Jalur pendakian tersebut meliputi Desa Palutungan dan Desa Linggarjati, Kuningan. Kemudian jalur Desa Linggasana di Kecamatan Cilimus. Jalur pendakian lain ialah melalui Desa Padabeunghar di perbatasan Kuningan dengan Majalengka di utara.
2. Gunung Subang
Gunung Subang memiliki Ketinggian 1.206 Mdpl (3.957 Kaki). Menurut Wikipedia, Gunung Subang merupakan salah satu gunung yang berada di jajaran pegunungan Pojok Tilu (Pojoktiga-Lio) yang membentang dari selatan Kabupaten Kuningan hingga Kabupaten Brebes di Jawa Tengah. Sekaligus yang membelah dua pulau Jawa.
Puncak tertinggi dari jajaran pegunungan Pojoktiga-Lio adalah gunung Kumbang atau Gunung Subang (1218 mdpl). Gunung Subang secara administrasi berada di perbatasan Desa Legokherang, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dengan Desa Cijeruk, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Puncak Gunung Subang mudah dijangkau dari Desa Legokherang.
Di bagian puncak Gunung Subang dengan ketinggian sekitar 1210 meter di atas permukaan laut terdapat dua kelompok tinggalan tradisi budaya megalitik, yaitu situs Batu Situmpang dan situs Batu Wayang. Tinggalan tersebut terletak dibagian pendataran bagian puncak gunung, yaitu sekitar monumen Trianggulasi yang dibuat pada masa pemerintahan Belanda pada tahun 1922.
3. Gunung Mayana
Gunung Mayana atau menurut kuncen disebut juga Gunung Sayana (Saayana) yang dalam bahasa sunda artinya semua ada, terletak di desa Sindangjawa, kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dengan ketinggian mencapai 1.272 mdpl.
Selain dapat melihat keindahan alam dan menikmati udara yang sejuk, di gunung ini, pengunjung bisa mengunjungi makam yang berada di puncak Gunung Mayana. Yaitu makam Waliyullah Maulana Syaikh Manshur Mulya Mangkuning Nagara atau lebih dikenal dengan nama Maulana Syaikh Manshuruddin yang memiliki keturunan dari Sunan Gunung Djati.
Ada empat jalur pendakian menuju pucak Mayana; dari Ciketak, Sindangjawa, Kadugede, Desa Nangka, dan desa Longkewang. Bagi pendaki yang takut dengan jalur yang curam bisa menuju puncak Mayana melalui Jalur Nangka, tetapi bagi Anda yang suka dengan jalur yang memiliki tantangan, bisa melalui jalur desa Sindangjawa.
Meskipun jalur pendakian dari arah Desa Nangka lebih mudah, namun kebanyakan peziarah atau wisatawan lebih menyukai pendakian melalui jalur Desa Sindangjawa, selain jalurnya yang menantang, pendaki juga akan terkesima dengan sajian pemandangan alam sepanjang jalur pendakian yang dilewati.
4. Gunung Tilu
Gunung Tilu adalah gunung yang terletak dekat perbatasan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Secara administratif pemerintahan, Gunung Tilu termasuk ke dalam wilayah Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana dan Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan.
Gunung Tilu merupakan kelompok pegunungan yang setidaknya mempunyai tiga puncak tertinggi yaitu puncak Sukmana (1.154 m dpl), puncak Gunung Tilu (1.076 m dpl), dan puncak lainnya yang tidak diketahui namanya (1.112 m dpl).
Masyarakat cukup beralasan menyebut kawasan gunung tersebut dengan Gunung Tilu, yang berarti tiga. Karena dari setiap sudut, kawasan tersebut selalu memperlihatkan tiga gundukan gunung.
Selain dapat menikmati keindahan alamnya, di gunung ini Anda bisa bertemu langsung dengan peninggalan zaman dulu yaitu berupa beberapa batu berbentuk naga. Batu yang berbentuk naga ini dinamakan situs naga. Meski telah diteliti, situs batu naga ini masih menyimpan misteri yang belum terpecahkan.
Rute terdekat menuju gunung ini adalah dari arah Dusun Banjaran, Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan.
5. Gunung atau Puncak Manik
Gunung Puncak Manik terletak di Desa Cimulya Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan. Gunung Puncak Manik mirip Gunung Tangkuban Perahu yang ada di Bandung.
Yakni terlihat seperti perahu terbalik. Melihat gunung Manik seperti perahu terbalik ini membuat sebagian masyarakat Kuningan percaya bahwa legenda Sangkuriang berada di kabupaten Kuningan.
Gunung Puncak Manik yang dalam babad Cirebon dikenal Gunung Cupu Manik berdasarkan cerita rakyat mengalami perubahan nama.
Konon dahulunya Gunung Puncak manik dijuluki Gunung Tangkuban Perahu karena bentuknya mirip perahu terbalik jika dilihat dari kejauhan. Memuat legenda Sangkuriang dan Dewi Dayang Sumbi yang dalam riwayatnya sama dengan legenda Tangkuban Perahu di Bandung. (*)