RAKYATCIREBON.ID, HARJAMUKTI - Menjelang pertengahan Ramadhan, pemerintah mulai mempersiapkan perangkat untuk melayani masyarakat yang akan melaksanakan mudik pada Lebaran Idul Fitri tahun 1444 Hijriyah.
Termasuk di Kota Cirebon, yang merupakan wilayah perlintasan, pun mulai melakukan pemeriksaan, guna memastikan pemudik bisa terlayani dengan maksimal, baik dari sisi sarana maupun prasarana.
Jumat (31/03), Pemkot, melalui Dinas Perhubungan, Kemenhub melalui Satkernya di Terminal Type A Harjamukti, serta TNI-Polri melaksanakan pemeriksaan, mulai dari Rampchek armada bis sampai pemeriksaan kesehatan para awak yang akan melayani para pemudik.
Koordinator Satuan Pelayanan Kemenhub RI di Terminal Type A Harjamukti, Imam Bukhori menyampaikan, di Terminal Type A Harjamukti, ada 250 armada bus dari semua PO, yang siap melayani pemudik pada masa angkutan lebaran 1444 Hijriyyah ini.
"Jumlah armada, ada 250 armada, terdiri dari 150 armada reguler, dan 100 armada cadangan," ungkap Imam.
250 armada bus yang disiapkan, lanjut Imam, semua adalah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), diluar jumlah bis Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
"Insya Allah armada yang ada siap melayani, yang kita periksa, rampchek teknis, dokumen kendaraan dan kru nya kita pastikan siap. Pemudik melonjak biasanya di H-2 lebaran," kata Imam.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi menambahkan, inspeksi kemarin, dilakukan untuk memastikan kesiapan angkutan dan jalan menjelang mudik lebaran, termasuk dari segi SDM, kru yang akan bertugas melayani pemudik pun dipastilan siap dari segi kesehatan.
"Pagi ini, kami melakukan inspeksi kesiapan angkutan mudik. Hasil secara umum, armada yang ada layak dan mampu melakukan perjalanan sesuai tujuan masing-masing," ungkap Agus.
Pemeriksaan ini, lanjut Agus, selain untuk memaksimalkan pelayanan kepada para Pemudik, juga dilakukan untuk meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas, sehingga dipastikan, pergerakan masyarakat pada masa arus mudik dan balik nanti, berjalan lancar tanpa ekses, dan zero accident.
Menurut informasi yang sudah dirilis Kemenhub, kata Agus, untuk tahun ini, angka pergerakan masyarakat akan lebih meningkan dibanding tahun sebelumnya, karena tahun ini, mudik kembali boleh dilakukan tanpa pembatasan.
"Menurut info, tahun ini akan ada pergerakan masyarakat yang meningkat 45 persen, dari 85 juta pada tahun lalu, menjadi 123 juta untuk semua moda transportasi yang berjalan. Tugas kita, bagaimana moda transportasi darat bisa melintas dengan selamat di Kota Cirebon," jelas Agus.
Ditambahkan Agus, karakteristik Kota Cirebon yang merupakan daerah perlintasan, membuat persiapan pun harus maksimal dilakukan.
Bahkan tak hanya dari sarana dan prasarana, Pemkot akan menyiagakan tim kesehatan, untuk memastikan mudik berjalan dengan lancar, para pemudik melintas di Cirebon dengan selamat.
"Kota Cirebon ini perlintasan, jadi harus dipersiapkan, baik tol maupun jalur arteri. Tim kesehatan juga akan stenbay H-10 sampai H+10 untuk memastikan semua siap," imbuh Agus. (sep)