Yeye Gunakan Pendekatan Emosional, Lebih Memahami Keinginan Konstituen

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Politisi gaek, Khaerul Rahman SE (Yeye) memantapkan langkah politiknya maju sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Partai Gerindra Dapil 1 Kota Cirebon pada Pileg 2024.

Yeye pun mulai bergeriliya menyerap aspirasi dan persoalan masyarakat untuk meyakinkan calon konstituennya. Yaya meyakini, pendekatan emosional lebih mujarab memuluskan langkahnya melenggang ke Griya Sawala.

Sebulan terkahir, Yeye sudah banyak bertemu dengan para tokoh masyarakat di dapilnya yang meliputi Kecamatan Kejaksan dan Pekalipan.

Momen itu dimanfaatkan Yeye untuk bertukar pikiran terkait persoalan sosial, kesehatan, ekonomi, pendidikan hingga infrastruktur dengan para tokoh masyarakat.

Dari situlah Yeye mendapat pemahaman masih banyak hal yang harus dibenahi. Terutama belum optimalnya kepengurusan data masyarakat berkaitan dengan Bansos, BPJS, KIP hingga KIS.

"Kami juga akan berusaha mencoba ada beberapa permasalahan khususnya di kesehatan, sosial, dan yang ketiga hal-hal lain yang multi kompleks yang segera diselesaikan khususnya di konstituen kami," jelas Yeye.

Tokoh masyarakat RW 08 Kanoman Selatan, Kelurahan Pekalipan, Elsa Budiarso menjelaskan, persoalan infrastruktur di tingkat RW perlu sentuhan pemerintah. Baik jalan gang maupun drainase rusak atau mampet.

"Saya pribadi mengharapkan kepada Pak Yeye itu bisa mengawal aspirasi berkaitan dengan infrastruktur terutama jalan-jalan di tingkat RW itu yang kurang bagus. Saluran air itu minta segera diperbaiki," jelas Elsa.

Sri Ningsih, Warga Pekalipan lainnya menyoal administrasi kesehatan dan bansos yang juga perlu dibenahi. Sebab, di level warga tidak semua paham teknis mengurus administrasinya.

Karenanya, Sri berharap Yeye terpilih menjadi anggota DPRD Kota Cirebon agar ada tokoh dari kampungnya yang duduk di pemerintahan Kota Cirebon. Sehingga lebih mudah bagi dirinya untuk mengadu jika ada kendala.

"Khususnya kepada Pak Yeye agar lebih baik lagi dalam hal penangangan kesehatan sama yang sembako. Terus kalau bisa sasarannya yang pas karena di kita banyak yang zonk," jelas Sri. (wan)