Penerbangan Menuju Kertajati dari Kuala Lumpur Meningkat, Promosi Air Asia Luar Biasa

Kamis 20-07-2023,16:15 WIB
Reporter : Baehaqi
Editor : Yuda Sanjaya

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Penerbangan Bandara Kertajati - Kuala Lumpur Malaysia (pulang pergi), ternyata banjir peminat. Bahkan, okupansi penumpang selalu di atas 80 persen.

Kondisi ini, besar kemungkinan karena jadwal penerbangan Malaysia ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati hanya 2 kali seminggu. Apakah AirAsia mau menambah frekuensi penerbangan?

Executive General Manager (EGM) Bandara Kertajati, Nuril Huda mengatakan, penerbangan Kertajati - Kuala Lumpur memang memiliki permintaan cukup tinggi. Baik keberangkatan maupun kedatangan.

"Alhamdulillah untuk AirAsia karena mungkin masyarakat luas sudah tau, kemudian demand-nya sendiri juga sudah dapet, dari AirAsia sendiri juga kan sudah luar biasa promosinya," kata Nuril Huda, kepada radarcirebon.com, Kamis, 20, Juli 2023.

Nuril menyebutkan, okupansi penumpang untuk penerbangan Kertajati - Kuala Lumpur pulang pergi, sekarang ini sudah di atas 80 persen.

Apalagi saat musim liburan sekolah. Dari 180 seat yang tersedia, seluruhnya penuh terisi. Hal ini, tentu menjadi kabar baik.

"Itu yang dikirim ke saya sudah 80 persen ke atas semua itu, jadi sudah sangat bagus bahkan kemarin terahir itu full malah 180 terisi," katanya.

Kendati demikian, Nuril menduga, keterisian penunpang untuk penerbangan tersebut dikarenakan jadwal yang masih 2 kali dalam seminggu. Pihaknya tentu berharap AirAsia bakal menambah jumlah penerbangannya di Bandara Kertajati.

"Mungkin cuman 2 kalau dalam seminggu. Semoga saja bisa bersiap menambah frekuensinya, supaya bisa lebih dari 2 kali," ungkapnya.

Sebelumnya, CEO AirAsia Malaysia, Riad Asmat mengungkapkan, AirAsia akan terus mengembangkan penerbangan ke Bandara Kertajati. Tidak hanya Kuala Lumpur, tetapi juga rute lainnya.

“Kita akan terus mengembangkan penerbangan ke sini. Memang buat sekarang dua kali seminggu, tapi kita lihat penumpang, nanti kita tambah,” kata Riad saat pembukaan penerbangan perdana dari Bandara Kertajati.

Penambahan frekuensi penerbangan tersebut, tentu tidak lepas dari permintaan dan minat penumpang. Bila memang baik, tentu tidak ada alasan tidak melakukan penambahan.

“Kita akan perhatikan lagi, minat masyarakat terbang dari Kertajati. Insya Allah kita akan mencoba mencapai tujuan ini,” tegasnya.

Riad menambahkan, potensi Bandara Kertajati sangat besar dengan ditunjang infrastruktur maupun wilayah sekitarnya.

Karenanya, seharusnya bandara ini bisa ramai dengan penumpang dan aktivitas penerbangan. Termasuk yang diawali oleh AirAsia.

“Satu filosofi dari AirAsia adalah berani. Sama seperti Bandung dulu. Tidak ada yang mau terbang ke sana. Kita mengawali lalu yang lain ikut. Sekarang juga sama dengan Kertajati,” tandasnya.

Alasan lainnya, bandara ini sudah siap digunakan dan seluruh fasilitasnya juga sangat baik serta mendukung.

“Semuanya sudah disiapkan. Potensinya 100 persen di sini. Indonesia adalah pasar yang penting untuk AirAsia dan Kertajati adalah bagian dari itu,” tegasnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait