Bahan Pangan Murah Disediakan untuk Masyatakat Pesisir

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Ratusan warga Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon mendapatkan akses pangan murah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), Kamis (30/11/2024) di taman Muara Sukalila, Kota Cirebon.

GPM digagas Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon bersama Bank Indonesia (BI) Cirebon, Bulog Cirebon dan sejumlah mitra lainnya.

Masyarakat antusias membeli sejumlah bahan pangan seperti berasl, minyak goreng, ayam potong, daging sapi, telur ayam, bawang merah dan putih, hingga cabai merah. Kegiatan di pusatkan di di RW 10 Pesisir Utara, Kelurahan Panjunan.

Kepala DKPPP Kota Cirebon, Hj Elmi Masruroh SP MSi menjelaskan, GPM merupakan kegiatan rutin yang digelar di berbagai tempat di Kota Cirebon. Tujuannya mendekatkan akses pangan murah kepada masyarakat.

"Ini kegiatan rutin. Minimalnya sebulan sekali. Untuk mendekatkan akses pangan murah ke masyarakat," jelas Elmi kepada Rakyat Cirebon.

Ditambahkan Elmi, harga bahan pangan murah yang dijual di GPM antara lain beras kemasan 5 Kg Rp52 ribu, minyak goreng Rp14 ribu/liter, bawang putih Rp32 ribu/kg, bawang merah Rp22 ribu/kg, telur ayam Rp24 ribu/kg, ayam potong Rp29 ribu/ekor, daging sapi Rp110 ribu/kg dan cabai merah Rp50 ribu/kg.

Masyarakat bisa datang dan membeli langsung beragam bahan makanan yang disediakan pada GPM. Tanpa syarat khusus. Ketersediaan bahan pangan, dikatakan Elmi, dipasok dalam jumlah cukup.

"Jumlahnya cukup. Kalau udah habis kita selesai. Baru ada lagi nanti bulan depan (Desember). Kemungkinan akan ada dua kali lagi digelar," jelas Elmi.

Elmi berharap, GPM bisa memfasilitasi masyarakat mendapatkan bahan pangan murah. Selain itu, juga diharapkan dapat menekan angka inflasi di Kota Cirebon jelang akhir tahun.

Sementara itu, salah satu warga yang ikut membeli bahan pangan di GPM, Yanti mengatakan, hadirnya GPM memudahkan masyarakat mendapatkan akses pangan murah.

"Harganya lebih murah ya. Semoga makin banyak kegiatan seperti ini agar masyarakat merasa terbantu," tukas Yanti. (wan)