RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Wakil Bupati Cirebon sekaligus politisi PDI Perjuangan, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi menggoda Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi, untuk segera mendaftarkan diri ke DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai Bakal calon bupati-wakil bupati Cirebon.
Itu disampaikan Ayu--sapaan untuknya ketika memberikan sambutan dalam momen opening ceremony pendaftaran bakal calon bupati-wakil bupati untuk Pilkada 2024 di Kantor Sekretariat DPC PKB Kabupaten Cirebon, Jalan Fatahillah No 33 Watubelah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Rabu 1 Mei 2024.
"Kang Luthfi, ikut mendaftar ngga? Ayo sih, ikut daftar. Nanti bisa berdampingan dengan saya di Pilkada," katanya.
Statmen Ayu pun mendapat sambutan tepuk tangan dari peserta yang hadir. Tapi, entah apa maksud dari statmen yang dilontarkan di forum terbuka itu. Apakah secara tidak langsung Ayu mengajak PKB untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan? Atau hanya sekedar candaan biasa. Mengingat Kang Luthfi--sapaan untuk ketua DPRD itu, sudah menjadi langganan sebagai kontestan Pilkada sejak 2014 lalu.
Ya, Luthfi sudah dikenal sebagai kontestan PKB yang cukup memberikan perlawanan kepada setiap kontestan Pilkada dari PDIP. Luthfi sudah mengawali karirnya di Pilkada 2014 lalu, dipasangkan dengan Ratu Arimbi. Melawan pasangan PDIP, Sunjaya-Gotas yang saat itu menenangkan kontestasi.
Lima tahun berikutnya, Luthfi sempat menjomblo. PKB sempat tak mendapat kawan koalisi. Namun dimenit akhir pendaftaran, PKB mendapat teman. Akhirnya Luthfi pun dipasang PKB, didampingi H Nurul Qomar dari NasDem.
Lawan terberatnya masih sama, kader PDIP, suami dari Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi, Sunjaya Purwadisastra yang dikawinkan dengan Bupati Cirebon saat ini, Drs H Imron MAg.
Artinya, wajar. Ketika Ayu menggoda Luthfi untuk kembali masuk arena pertarungan Pilkada. Luthfi teruji menjadi lawan yang menarik di perhelatan Pilkada.
Dapat saja statmen itu bermakna ajakan serius dari Ayu kepada Luthfi yang kebetulan saat Pileg kemarin, gagal masuk senayan. Diluar itu, bisa juga godaan Ayu itu diterjemahkan berbeda. Makna lainnya, mungkin dapat saja dituliskan "Ayo Kang Luthfi maju lagi, gimana masih berani lawan kami (PDIP,red)"
Rakyat Cirebon pun akhirnya mengorek informasi ke internal PKB, apakah ada nama Luthfi diantara10 nama yang sudah mendaftar sebagai bakal calon bupati-wakil bupati dari PKB. Ternyata tidak ada nama HM Luthfi MSi. Baik yang mendaftar lewat online maupun offline.
Mantan Ketua DPC PKB, H Sugiarto menilai PKB berat untuk kembali mencalonkan Luthfi sebagai kontestan dari PKB di Pilkada nanti. Mengingat, sudah dua kali DPP memberikan kesempatan kepada Luthfi untuk bisa memenangkan Pilkada.
Nyatanya, Luthfi selalu "dikalahkan". Meskipun menjadi lawan berat, tapi tak pernah mampu menumbangkan dominasi PDIP di Kabupaten Cirebon. Artinya kata Jito--sapaan untuknya, Luthfi sudah menjadi kartu mati di PKB.
"Berat untuk kembali diorbitkan menjadi kandidat Cabup maupun Cawabup. Luthfi wis bli laku (Luthfi sudah tidak laku,red) ," pungkasnya. (zen)