CIREBON - Pemilu Rakyat yang digelar tim redaksi Rakyat Cirebon, salah satunya menyoroti respons masyarakat terkait Pilkada Kota Cirebon.
Salah satu pertanyaan yang disodorkan, apakah momen pilkada tahun 2024 ini sudah diketahui oleh masyarakat atau tidak.
Dari hasi Pemilu Rakyat, sosialisasi terkait pilkada serentak, yang bakal digelar 27 November ini masih perlu ditingkatkan.
Pasalnya, 32,62 persen masyarakat di Kelurahan Harjamukti, yang menjadi titik Pemilu Rakyat, mengaku belum tahu bahwa tahun 2024 ini akan ada pilkada serentak. Dan Kota Cirebon bakal memilih walikota dan wakil walikota.
Angka yang lumayan tinggi, dan menandakan sosialisasi harus dimaksimalkan hingga ke akar rumput di lingkungan terkecil di masyarakat.
"Belum tahu mas. Emang kapan ya?" ungkap Cicih, salah satu responden Pemilu Rakyat di Harjamukti.
Sementara itu, Koordiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Kota Cirebon, Hasan Basri mengatakan, untuk sosialisasi tentang tahapan pilkada ini, memang ke depan akan terus dimaksimalkan.
Bahkan, sambung Basri, bisa dikatakan secara spesifik, KPU belum turun melakukan sosialisasi. Karena tahapan untuk pilkada saja baru akan dilaunching KPU ke masyarakat.
"Untuk tahapan pilkada, kita akan launching di tanggal 1 Juni nanti. Setelah itu, kita pastikan sosialisasi secara maksimal, ke lingkungan masyarakat, sekolah, termasuk melalui media," pungkasnya. (sep)