CIREBON - Nama Effendi Edo SAP MSi terlempar dari tiga besar peraih popularitas dan elektabilitas tertinggi Survei Pemilu Rakyat pekan ketiga di Kelurahan Pekiringan, Senin (27/5/).
Padahal dalam dua edisi survei sebelumnya, Edo bertengger di jajaran teratas peraih popularitas dan elektabilitas tertinggi. Pada survei pekan ketiga, popularitas Edo berada di urutan keempat dengan angka 5,40%.
Edo kalah dikenal sebagai figur potensial bakal calon walikota Cirebon dari sosok Hj Eti Herawati MAP, Rheza Budiarto Tjahjadi dan Suhendrik MIPol di Kelurahan Pekiringan (lihat grafis).
Sedangkan secara elektabilitas, dari sejumlah responden yang mengaku mengenal Edo tidak satupun dari mereka mantap memilih Edo. Sehingga elektabilitasnya 0%.
Edo mengaku hasil survei tersebut bakal dijadikan kajian dia bersama timnya dalam menghadapi Pilkada Kota Cirebon 2024. Terutama untuk pemerataan kekuatan politik dalam meraih suara.
Sehingga, wilayah-wilayah menurutnya lemah bakal diperkuat. Sedangkan wilayah-wilayah yang menjadi basis pendukungnya tetap menjadi prioritas. Pada saatnya, Edo dan tim bakal bekerja lebih optimal lagi.
Ketua Tim Pemenangan Effendi Edo, Ruddy Nurochman membenarkan, pemetaan kekuatan politik perlu dilakukan menjelang Pilkada Kota Cirebon 2024. Oleh karena itu, pihaknya memantau dinamika yang terjadi.
"Hasilnya seperti apapun bagi kami itu adalah referensi untuk kami terus berbenah bahwa Pak Edo hasilnya kurang menggembirakan ini jadi pemacu dan pemicu bagi kami untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat," katanya.
Dikatakan Ruddy, Edo punya bekal yang cukup baik dari sisi popularitas dan elektabilitas. Sehinggga upaya memenangkan Edo andai dia maju pilkada menjadi lebih mudah. Tinggal melakukan optimalisasi bekal yang sudah ada.
"Jadi di Kelurahan Pekiringan kami belum membangun tim secara maksimal hanya baru sekedar cawe-cawe saja. Bukan hanya Pekiringan tapi beberapa kelurahan yang lain," ucap Ruddy.
Khusus di titik lemah, Tim Pemenangan Effendi Edo bakal menjalankan dua aksi yakni memaksimalkan mesin pemenangan dan mengintensifkan kunjungan Edo ke masyarakat. (wan)