KUNINGAN – Hay’atu Tahfidzil Qur’an (HTQ) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam program pengabdian masyarakatnya. Melalui inisiatif “HTQ Mengabdi,” yang untuk pertama kalinya dilaksanakan pada tahun ini, HTQ berhasil menciptakan paving blok dari sampah plastik.
Inovasi ini telah diapresiasi oleh masyarakat Desa Pajambon, Kuningan, tempat di mana program pengabdian tersebut berlangsung selama satu bulan.
Paving blok yang dihasilkan oleh HTQ menggunakan limbah plastik sebagai bahan utama. Hal ini berbeda dari bahan konvensional yang biasanya terdiri dari campuran semen dan pasir. Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi limbah plastik yang menumpuk dan mengubahnya menjadi produk yang berguna bagi masyarakat.
“Proses pembuatan ini dilakukan beberapa kali di sela-sela kegiatan rutin pengabdian HTQ,” ungkap Ahmad Fadhil, Ketua Umum HTQ UINSSC.
Desa Pajambon, yang dipimpin oleh Dra. Nani Ariningsih, sangat mengapresiasi usaha mahasiswa HTQ.
“Kami sangat berterima kasih atas kontribusi yang luar biasa ini. Paving blok dari sampah plastik ini akan sangat berguna bagi desa kami, terutama dalam mengurangi sampah dan memberikan solusi untuk pembangunan infrastruktur desa,” ujar Dra. Nani.
Proses pembuatan paving blok ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pengumpulan sampah plastik, pemotongan kecil-kecil, pencampuran dengan oli dan pasir, hingga pencetakan dan pengepresan.
Semua proses ini dilakukan dengan peralatan sederhana seperti tungku, kayu bakar, dan cetakan yang dilumuri oli untuk memastikan adonan tidak lengket. Setelah melalui proses pencetakan dan pengepresan, paving blok direndam dalam air untuk memastikan hasil yang maksimal.
Inovasi ini tidak hanya memberikan solusi atas masalah limbah plastik, tetapi juga menjadi bukti konkret bagaimana mahasiswa UINSSC, melalui HTQ, dapat berkontribusi langsung dalam pengembangan masyarakat.
Video lengkap mengenai proses pembuatan paving blok ini dapat diakses melalui kanal YouTube HTQ UINSSC. (rls)