"Soft-skill dan hard-skill itu harus sama. 100% dan 100%. Bukan 50% di hard-skill 50% di soft-skill," tegas wanita muda kelahiran Kalimantan ini.
Integritas dalam bekerja, kompeten dalam analisis teknikal dan fundamental, dan keluwesan soft-skill. Itulah ketiga hal yang membuat Kak Cia mendapat pengakuan dari orang sekitarnya.
Kak Cia pandai membangun hubungan yang alami dengan rekan kerja dan kliennya yang menjadikan dia sebagai orang yang komunikatif dan supel.
Menyuarakan permasalahan secara jelas dan menjalin ikatan berdasarkan kepercayaan satu sama lain merupakan hal yang tidak kalah penting dalam dunia Perdagangan Berjangka.
Ketika ditanya tentang tantangan dalam meyakinkan nasabah, Kak Cia menjawab bahwa kejujuran merupakan aspek terpenting yang membuat Nasabah percaya dengan dirinya. "Satu, jujur. Aku sendiri tipe orang yang gasuka dibohongin kan," ucapnya.
Cia percaya bahwa kita harus memperlakukan orang sebagaimana kita ingin diperlakukan. Menurutnya, integritas adalah kualitas nomor satu untuk memastikan nasabah bahwa mereka tidak salah pilih.
Perjalanan Kak Cia tidak hanya sampai di sini, dia merasa masih belum menyentuh potensi maksimal dirinya. Selagi masih muda, langit menjadi batasan impian dia.
"Nggak mau stuck kaya gini doang gitu loh, aku ngerasa bahwa sekarang itu belum maksimalnya aku. Apalagi mumpung masih muda. Mumpung masih belum punya sesuatu yang menjadi batasan aku untuk bergerak, langit adalah batasanku," katanya.
Kak Cia memiliki visi untuk masa depan. Jika ada kesempatan, dia ingin memiliki kantor cabang sendiri. “Pengen punya kantor cabang sendiri. Aku ingin ngembangin bisnis ini lebih luas lagi. Ya bismillah lah. Lagi dalam proses itu juga,” ucapnya dengan penuh harapan.
Pesan Kak Cia terhadap anak muda adalah disiplin, belajar, jangan patah semangat, dan lihat dunia luar. “Anak muda punya kendala di dispilin,” kak Cia menegaskan bahwa kedisiplinan merupakan aspek yang penting di posisi yang dia jabat.
Seperti datang tepat waktu sesuai dengan kesepakatan pertemuan dengan nasabah. Kedua, budaya belajar. "Belajar bukan hanya dari orang sukses," lanjut Kak Cia.
Bahkan dari kegagalanpun banyak hal yang dapat dipelajari, menganalisis kesalahan yang dibuat dan membuat itu sebagai acuan agar tidak melakukan yang sama. “Jangan patah semangat,” ucap Kak Cia.
Cerita Kak Cia bukan hanya cerita inspiratif Wanita muda yang mendominasi dunia perdagangan berjangka di usianya yang masih 23 tahun.
Juga sebagai pengingat apa yang generasi muda bisa raih jika mereka gigih dan konsisten dalam mengerjakan sesuatu.
Kesuksesan Kak Cia mengajarkan kita bahwa antara pertumbuhan diri pribadi dan kesuksesan merupakan dua hal yang bisa dicapai secara bersamaan. (wan)