RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – SMK Al-Asy'ariyah Losari tak hanya berfokus pada pendidikan di dalam kelas, tetapi juga proaktif dalam mempersiapkan lulusannya menghadapi tantangan dunia kerja. Belum lama ini telah menggelar job fair perdana.
Kegiatan itu dilaksanakan tak hanya menjadi ajang pencarian kerja, tetapi juga kesempatan bagi para peserta untuk mengasah keterampilan penting yang diperlukan di pasar tenaga kerja.
Job fair yang digelar ini menarik minat masyarakat setempat, terutama para lulusan yang tengah mencari pekerjaan. Sebanyak 20 perusahaan terkemuka dari berbagai sektor industri ikut terlibat menawarkan beragam peluang karir bagi para pencari kerja.
Di antara perusahaan yang hadir, nama-nama besar seperti PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Bank BTPN Syariah, dan Wings Group Cirebon, menjadi magnet utama bagi pengunjung.
Job fair ini tidak sekadar rekrutmen biasa. Fokusnya pada peningkatan kompetensi peserta. Kepala SMK Al-Asy’ariyah Losari, Ahmad Hisyam, menjelaskan bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan job fair ini bukan hanya untuk menjembatani lulusan dengan perusahaan.
Tetapi juga untuk memastikan bahwa mereka siap bersaing di dunia kerja. “Selain menyediakan akses langsung ke perusahaan, kami juga menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk calon peserta, seperti pembuatan CV," katanya.
"Simulasi wawancara kerja, dan pengenalan etika kerja. Semua ini dirancang untuk mempersiapkan mereka agar lebih percaya diri dan kompeten saat menghadapi proses seleksi kerja,” ujar Ahmad Hisyam.
Pelatihan yang diberikan diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para lulusan, sehingga mereka memiliki kemampuan yang lebih dari sekadar teori. Kata dia, lulusan SMK seringkali dihadapkan pada stigma bahwa mereka tidak setara dengan lulusan perguruan tinggi.
"Oleh karena itu, melalui acara seperti ini, sekolah berupaya membuktikan bahwa lulusan SMK juga memiliki kompetensi yang tinggi dan siap bersaing di pasar tenaga kerja," katanya.
Job fair ini juga menjadi bukti kolaborasi yang efektif antara dunia pendidikan dan industri. Dengan keterlibatan perusahaan-perusahaan besar, para peserta tak hanya mendapatkan kesempatan untuk melamar pekerjaan, tetapi juga memperoleh wawasan langsung tentang kebutuhan industri saat ini.
Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi SMK Al-Asy’ariyah Losari dalam terus menyempurnakan kurikulumnya agar lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Dalam jangka panjang, SMK Al-Asy’ariyah Losari berharap agar acara seperti ini dapat menjadi agenda rutin, sehingga lebih banyak lulusan yang mendapatkan manfaat dari program-program yang diselenggarakan.
Dengan demikian, sekolah ini tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai motor penggerak dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal.
Berbagai dukungan dan upaya yang telah dilakukan, SMK Al-Asy’ariyah Losari optimis bahwa job fair membawa dampak positif bagi pengurangan angka pengangguran di Kabupaten Cirebon. Serta menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan langkah serupa.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan apresiasinya terhadap langkah yang diambil oleh SMK Al-Asy’ariyah Losari. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat penting dalam menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Cirebon, terutama di kalangan lulusan SLTA.
“Kami melihat bahwa penyumbang terbesar angka pengangguran di Kabupaten Cirebon berasal dari lulusan tingkat SLTA. Dengan adanya job fair ini, saya berharap para lulusan SMK Al-Asy’ariyah Losari dapat lebih mudah terserap oleh pasar kerja dan menunjukkan bahwa mereka adalah tenaga kerja yang siap pakai,” pungkasnya. (zen)