CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Kemeriahan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) begitu terasa di setiap sudut Kota Wali, Selasa, tanggal 22 Oktober 2024 kemarin.
Untuk tingkat Kota Cirebon, puncak peringatan HSN ditandai dengan upacara HSN yang dilaksanakan di Balaikota Cirebon.
Calon Walikota Cirebon nomor urut 1, H Dani Mardani hadir langsung dalam upacara Hari Santri di Balaikota. Dia hadir bersama sejumlah tokoh.
Usai upacara Hari Santri, H Dani Mardani menyampaikan, bahwa HSN ini harus dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan nilai-nilai religius dalam membangun Kota Cirebon ke depan.
Hal ini, begitu ia pahami, karena dalam visi misinya sendiri, paslon yang diusung PAN dan PDI Perjuangan ini, menempatkan visi religius di urutan paling depan dalam program visi misi Remaja, yakni Religius, Maju, dan Sejahtera.
Sebagai seseorang yang pernah nyantri, lanjut Dani, secara pribadi ia pun memaknai hari Santri Nasional ini tidak hanya sebatas seremoni kegiatan peringatan. Namun melalui proses yang saat ini ia jalani, ia memastikan Dani - Fitria akan memberikan program-program yang lebih nyata dalam meningkatkan kualitas keagamaan jika terpilih nanti.
“Tidak hanya sekedar memfasilitasi adanya kegiatan peringatan hari-hari besar keagamaan saja. Tapi, lebih konkret lagi dalam menghadirkan program bantuan dari APBD bagi peningkatan kualitas keagamaan,” ungkap Dani.
Dia pun menjelaskan sisi religius yang menjadi salahsatu visi misinya, dimana Dani-Fitria berkomitmen untuk memfaslitasi peningkatkan sarana tempat ibadah bagi semua Agama.
Kemajemukan Kota Cirebon, kata dia, membuat pemimpin kedepan harus bisa mengayomi semua golongan, apapun Agama yang dianut warganya.
“Kami, Dani-Fitria siap menjadi pengayom masyarakat Kota Cirebon dari semua golongan, dan apapun Agama yang dianut warganya,” jelasnya.
Selain itu, masih dalam visi misi religius yang diusungnya, dijelaskan Dani Mardani, Paslon 01 berkomitmen mencetak seribu hafidz Quran, sebagai salahsatu upaya untuk mewujudkan generasi yang Religius.
Dani Mardani meyakini, dengan hadirnya generasi Hafidz Quran ini, persoalan-persoalan lain yang ada di Kota Cirebon, seperti persoalan sosial kemiskinan dan pengangguran akan bisa terselesaikan.
“Kalau generasi muda di Kota Cirebon ini Hafidz Quran, banyak Instansi dan dunia kerja yang siap menerima lewat jalur Tahfidz yang tanpa tes, secara otomatis pengangguran juga akan berkurang,” pungkasnya.