KUALA LUMPUR – Dekan Fakultas Syariah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Edy Setyawan, Lc., MA., menorehkan prestasi di ajang internasional dengan menjadi salah satu pemateri pada konferensi besar bertajuk “Global and Local Issues of Islamic Law and Family Law in Southeast Asia.”
Konferensi yang digelar dalam kolaborasi antara jurnal Samarah, jurnal El-Usrah, Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Malaysia, dan UIN Ar-Raniry ini merupakan agenda ilmiah bergengsi di bidang hukum keluarga Islam dan hukum Islam di Asia Tenggara. Jum’at, (25/10/2024).
Konferensi yang berlangsung dalam dua sesi, yaitu SICOIFL 3 (Third Samarah International Conference on Islamic Family Law and Islamic Law) dan El-USRAH ICON 1 (The First El-Usrah International Conference), diikuti oleh pakar-pakar hukum Islam dan akademisi dari berbagai negara.
Dalam kesempatan ini, Dr. Edy Setyawan mengangkat tema menarik tentang kearifan lokal di wilayah Cirebon, dengan judul, “Practice of Pre-Death Property Distribution among Muslim Communities in Cirebon from the Perspective of Islamic Law and Legal System” atau “Praktik Pembagian Harta Sebelum Meninggal di Kalangan Komunitas Muslim Cirebon dalam Perspektif Hukum Islam dan Legal System.”
Dr. Edy membahas bagaimana masyarakat Muslim di Cirebon menerapkan praktik pembagian harta sebelum kematian sebagai bentuk kearifan lokal yang unik. Praktik ini, menurutnya, bukan hanya bertujuan menghindari konflik dalam keluarga setelah pewaris meninggal dunia, tetapi juga memupuk keharmonisan dalam keluarga sesuai ajaran Islam.
Dia juga menekankan bagaimana aspek-aspek ini dipandang dari perspektif hukum Islam yang dinamis serta bagaimana hal tersebut selaras dengan hukum positif di Indonesia.
Partisipasi Dr. Edy Setyawan dalam konferensi internasional ini mencerminkan komitmen Fakultas Syariah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), dalam mendukung internasionalisasi ilmu dan pengembangan kajian hukum Islam yang kontekstual serta relevan dengan tantangan lokal.
Turut hadir dalam sesi ini para akademisi dari berbagai negara yang memberikan apresiasi terhadap analisis Dr. Edy, khususnya dalam memperkenalkan dimensi kearifan lokal Cirebon yang jarang diangkat di level internasional.
Konferensi internasional ini diharapkan dapat mempererat kerja sama antar universitas di Asia Tenggara dalam menggali berbagai isu kontemporer hukum Islam yang kaya akan perspektif lokal dan global. (rls)