CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID -Syahrul Yasin Limpo, politikus senior Indonesia kelahiran Makassar, 16 Maret 1955, telah menjalani perjalanan karier yang panjang dan berpengaruh di dunia politik Indonesia.
Berasal dari keluarga dengan latar belakang politik yang kuat di Sulawesi Selatan, Syahrul memulai kariernya sebagai anggota DPRD Sulawesi Selatan pada tahun 1995.
Dikenal dengan nama Daeng Kawang di lingkungan keluarganya, Syahrul menikah dengan Ayunsri Harahap dan dikaruniai tiga anak.
Pendidikannya dimulai di SD Negeri Mangkura Makassar, dilanjutkan ke SMP Negeri 6 Makassar, dan SMA Katolik Cenderawasih Ujung Pandang.
Ia kemudian menempuh pendidikan tinggi di Universitas Hasanuddin, meraih gelar sarjana hukum, master, hingga doktor.
Perjalanan politik Syahrul dimulai di Partai Golkar, di mana ia pernah menjabat sebagai Sekretaris DPP untuk wilayah Sulawesi Selatan dari 1993 hingga 1998.
Namun pada 2018, ia beralih ke Partai Nasdem dan dipercaya sebagai Ketua DPP untuk periode 2018-2023.
Karier politiknya terus menanjak:
- Bupati Gowa (2005-2015)
- Gubernur Sulawesi Selatan (2008-2018)
- Menteri Pertanian (2019-2023
Pada tahun 2024, karier Syahrul mengalami guncangan besar ketika ia tersangkut kasus korupsi dan pencucian uang.
Ia dituduh menerima gratifikasi senilai Rp 44,5 miliar dan melakukan pemerasan.
Pengadilan akhirnya menjatuhkan vonis 10 tahun penjara, denda 300 juta rupiah, dan kewajiban membayar uang pengganti sebesar Rp 14,1 miliar serta USD 30 ribu.
Kasus ini tidak hanya berdampak pada karier politik Syahrul, tetapi juga memicu diskusi nasional tentang pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan anggaran negara oleh pejabat tinggi.
Perjalanan karier Syahrul Yasin Limpo dari politikus lokal hingga menjadi menteri, dan berakhir dengan kasus hukum, menjadi cerminan dinamika politik Indonesia yang kompleks dan penuh tantangan.