CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Sebanyak 3.829 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari 547 TPS di Kota Cirebon yang lolos dalam administrasi, dilantik oleh KPU, Kamis 7 November 2024.
Komisioner KPU Kota Cirebon, Hasan Basri menjelaskan, semua KPPS yang dilantik sudah dicek tentang sipolnya. Meski ada beberapa petugas KPPS yang masih terdaftar namanya di sipol, maka petugas tersebut wajib menyerahkan surat keterangan dari partai politik yang mencatut namanya.
“Semua sudah cek sipol dan semuanya beres,” jelasnya saat diwawancarai awak media pada upacara pelantikan KPPS Se-Kecamatan Lemahwungkuk.
Sebagaimana diketahui, Kecamatan Lemahwungkuk merupakan wilayah yang rawan PSU (Pemungutan Suara Ulang). Pada Pilkada tahun 2018 dan Pilpres/Pileg 2024 kemarin, menjadi contoh bahwa beberapa kelurahan di wilayah Kecamatan Lemahwungkuk mengalami PSU.
Hasan Basri menjelaskan, KPU Kota Cirebon sudah memiliki rencana agar PSU tak terjadi kembali di Kota Cirebon. Mereka akan melakukan bimtek secara terpadu untuk petugas KPPS yang telah dilantik dan evaluasi untuk Bimtek sendiri 30 persen materi dan 70 persen simulasi.
“Antisipasi agar tidak terjadi PSU kembali adalah dengan diadakannya bimtek secara terpadu untuk KPPS. Kita juga sudah mengevaluasi bahwa pada saat nanti bimtek itu, 30 persen materi dan 70 persennya simulasi,” ujarnya.
Dengan adanya bimtek yang lebih banyak simulasinya, Hasan berharap ketika hari pencoblosan atau hari H itu tidak akan ada lagi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh KPPS.
“Sehingga nanti pada saat hari H, di harapkan tidak akan ada lagi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh KPPS,” ucapnya.
Tak hanya KPU Kota Cirebon saja yang mengharapkan bahwa PSU di Kota Cirebon khususnya di Kecamatan Lemahwungkuk tidak terjadi lagi.
Muslimin, selaku ketua PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Lemahwungkuk berharap petugas penyelenggara bisa menyukseskan Pilkada 2024 dan tidak ada lagi PSU.
“Semoga penyelenggara Pilkada 2024 bisa menyukseskan pilkada tahun ini secara bersamaan dan tentunya di Pilkada 2024 ini tidak terulang kembali kejadian-kejadian pada saat 2018 yang lalu. Sehingga, kami sangat berharap PSU tidak terjadi kembali,” tuturnya.
Dengan harapan tersebut, pihak PPK Lemahwungkuk telah melakukan antisipasi agar PSU tidak terjadi di wilayahnya.
“Tentunya kita terus mengevaluasi pelaksanaan pemilu pada sebelumnya, apa-apa saja yang berpotensi menyebabkan PSU. Kemudian, petugas KPPS sebelum dilantik juga sudah diberikan pembekalan terkait teknis pada saat pelaksanaan pemungutan suara di TPS,” paparnya.
“Kami juga sudah menekankan kepada para petugas KPPS agar lebih cermat kembali dan tepat pada saat pelaksanaan pemungutan suara di TPS. Pihak PPK tidak menuntut kerja cepat dari mereka. Yang penting hanya mereka lebih cermat dan tepat,” tambahnya.
Selain itu, Muslimin juga menuturkan bahwa PPK Lemahwungkuk akan turun ke setiap RW untuk melakukan pembekalan terkait materi pemungutan dan penghitungan suara di TPS.