JAKARTA – Prestasi luar biasa ditorehkan oleh Dr. Didi Junaedi, M.A., dosen Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, atau dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU).
Dalam ajang bergengsi Kepustakaan Islam Award (KIA) 2024 kategori Penulis ASN Kementerian Agama, Dr. Didi berhasil mengungguli dua finalis lainnya dari Provinsi Jawa Timur dan Bali, membawa pulang penghargaan tersebut untuk Provinsi Jawa Barat.
Acara Malam Penganugerahan KIA 2024 yang digelar pada Sabtu, 23 November 2024, dihadiri oleh Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., dan Plt. Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd. Dalam sambutannya, Prof. Kamaruddin menekankan pentingnya literasi bagi kemajuan bangsa.
“Literasi adalah cerminan peradaban. Jika negara ingin maju, tingkat literasi masyarakatnya harus menjadi perhatian utama,” ujarnya.
Ajang KIA 2024 melibatkan 437 peserta yang bersaing dalam empat kategori: Penulis ASN, Penulis Masyarakat, Pegiat Literasi, dan Perpustakaan Masjid. Untuk kategori Penulis ASN, sebanyak 120 peserta mendaftar, dan melalui seleksi bertahap, hanya tiga finalis yang berhak tampil di Grand Final. Pada tahap akhir ini, para finalis mempresentasikan karya mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari akademisi, pejabat kementerian, dan tokoh literasi nasional.
“Alhamdulillah, ini adalah anugerah besar dari Allah SWT. Saya berterima kasih kepada keluarga, sivitas akademika UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dan semua pihak yang mendukung serta mendoakan,” ungkap Dr. Didi Junaedi penuh syukur.
Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag., turut menyampaikan kebanggaannya atas capaian tersebut. “Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Semoga ini memotivasi dosen lain untuk terus meningkatkan kualitas literasi demi mendukung visi kampus menjadi universitas unggul dan mendunia,” ujar Anwar.
Dengan penghargaan ini, Dr. Didi Junaedi tidak hanya membanggakan kampusnya, tetapi juga membuktikan bahwa komitmen terhadap literasi Islam mampu memberikan kontribusi signifikan bagi peradaban bangsa. (rls)