CIREBON - Naskah kuno yang merupakan salah satu warisan bangsa Indonesia, yang memiliki nilai informasi tak ternilai, karena berbagai jenis dan informasi yang terkandung didalamnya menceritakan sejarah panjang perjalanan bangsa di masa lampau.
Cirebon menjadi salahsatu daerah yang kaya akan sejarah, dan banyak naskah kuno yang menceritakan kisahnya, termasuk naskah yang ada di Kesultanan Kanoman Kota Cirebon.
Kemarin, Kesultanan Kanoman meresmikan pembukaan ruang Naskah kuno, yang berisi berbagai dokumen penting terkait sejarah Cirebon umumnya, dan Keraton Kanoman khususnya.
BACA JUGA:Kuasa Hukum SPG Laporkan MJ dan AM ke BK DPRD Cirebon
Peresmian dilakukan oleh Gusti Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran, mewakili Kanjeng Gusti Sultan Raja Muhammad Emirudin.
Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Cirebon, Aldyan Fauzan Ramadlan Sumarna turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Aldyan menilai, naskah kuno memang sangat harus dijaga dan dilestarikan, sehingga upaya yang dilakukan oleh Keraton Kanoman ini perlu didukung bersama.
BACA JUGA:Nasib Pilu Warga Sekitar PLTU Cirebon
"Jelas tujuannya adalah sebagai upaya menjaga warisan budaya bangsa berupa naskah-naskah kuno yang telah menjadi karya peninggalan atau warisan dari para leluhur, kemudian sebagai ruang edukasi bagi masyarakat umum dan, khususnya juga untuk generasi muda, agar memahami sejarah dan budaya leluhurnya," ungkap Aldyan.
Kota Cirebon, lanjut Aldyan, memiliki sejarah, seni dan budaya yang sangat kaya dan begitu terkenal sejak dahulu.
Hal ini dibuktikan dengan adanya keraton yang bernilai sejarah tinggi, yang didalamnya banyak unsur seni dan budaya masih eksis hingga saat ini.
BACA JUGA:Cari Bakat Baru, Bupati Cup ke-17 Gelar Kategori Tingkat SD
Maka dari itu, kata Aldyan, DPD Partai Amanat Nasional Kota Cirebon, mendukung penuh semua upaya-upaya untuk melestarikan dan menjaga warisan leluhur Kota Cirebon.
"Nah, keunggulan tersebut bisa dimanfaatkan guna menarik sebanyak-banyaknya kunjungan wisatawan. Sehingga bisa berkontribusi kepada kesejahteraan masyarakat dan peningkatan PAD kita," kata Aldyan.
Sementara itu, Sekretaris Kesultanan Kanoman Cirebon, sekaligus Ketua Yayasan Perpustakaan Naskah Cerbon, Ratu Raja Arimbi Nurtina mengapresiasi Dewan Guru Besar Universitas Indonesia serta PT. Sucofindo yang telah memberikan partisipasi, sehingga persiapan Ruang Naskah Kesultanan Kanoman Cirebon bisa terselesaikan dengan baik, melalui PPKB UI dan Yayasan Perpustakaan Naskah Cerbon.