CIREBON - Cirebon Islamic School (CIS) menggelar Olimpiade Al-Quran tingkat Provinsi Jawa Barat. Acara yang dihelat di kawasan CIS di Jalan Pramuka, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, ini diikuti 300 peserta, Sabtu (25/1).
Pendiri CIS, H Dede Muharam saat ditemui awak media di sela acara mengemukakan, pihaknya kembali menggelar kegiatan ini setelah tiga tahun vakum karena belajar via online, sehingga memaksa CIS untuk menundanya. Padahal event tersebut sudah memasuki tahun ke-6.
‘”Kami punya dua event setiap tahun. Tahun ini Olimpiade Quran dan insyaAllah tahun depan bahasa Inggris atau English Competition. Adapun pesertanya berasal dari seluruh daerah di Jawa Barat, namun tentunya didominasi dari wilayah Ciayumajakuning,” katanya.
Dijelaskan H Dede Muharam, selain itu CIS juga menggelar Lomba Qosidah tingkat Sekolah Dasar (SD) yang pesertanya juga se-Jawa Barat. Ia mengaku sangat bersyukur karena peserta terlihat sangat antusias mengikuti mata-mata lomba yang diadakan di CIS.
“Alhamdulillah pesertanya membludak. Lahan parkir semua penuh kendaraan. Bahkan kami membuka lahan baru yang lokasinya di belakang kampus, juga penuh dengan mobil. Ini merupakan kebanggaan tersendiri untuk kami karena bisa menyaksikan para orang tua mengantarkan putra-putri mereka mengikuti lomba di Olimpiade Quran ini,” ujarnya.
Dirinya berharap, melalui kegiatan ini akan muncul calon-calon pemimpin yang amanah, cerdas serta mampu mengemban tanggung jawab dengan baik. Bila menjadi walikota atau bupati, maka bukan hanya mampu memimpin pemerintahan tetapi juga bisa berkhotbah di masjid.
“Siapa tahu di antara mereka kelak ada yang menjadi gubernur atau bahkan presiden dan mampu menjadi imam masjid besar. Ini kan sangat bagus karena selain pemimpin dia juga hafidz quran. Generasi ini diharapkan mampu menjadi pengamal Alquran dalam kehidupan sehari-hari,” terang Dede.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini saat diminta tanggapannya mengaku sangat bangga CIS mampu menjadi tuan rumah Olimpiade Alquran. Ia berharap, melalui event tersebut akan muncul generasi-generasi qurani yang mampu mengaplikasikan Alquran dalam kehidupan mereka sehari-hari.
“Bagi kami ini adalah kebanggaan tersendiri karena akan terbentuk generasi hafidz quran yang bisa dibanggakan, bukan hanya akhlaknya tetapi juga kemampuannya dalam bersosialisasi di tengah masyarakat,” tandas Kadini. (wan)