RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Banyak nama bermunculan akan diusung menjadi kandidat Ketua DPC PDI Perjuangan. Itu tidak perlu dipersoalkan. Wajar, menjelang bergulirnya Konferensi Cabang (Konfercab). Internal partai, tidak perlu alergi.
Karena pada akhirnya, partai pun memiliki standar dan mekanisme internal sendiri dalam menentukan figur yang tepat. Hal itu, disampaikan Bendahara DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Rudiana SE MAP, ketika dihubungi Rakyat Cirebon, Minggu 2 Februari 2025.
BACA JUGA:PDIP Tak Akan Bajak Kader Partai Lain
Menurut Rudiana, berbagai usulan yang disampaikan oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) maupun kader partai tidak perlu diperdebatkan. Jangan dianggap sebagai statmen liar dari pihak luar.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini beberapa nama telah bermunculan dan menjadi bahan perbincangan diinternal PDIP. Sebut saja, seperti Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) PDIP 2020-2025.
BACA JUGA:Yoga dan Selly Santer Dapat Dukungan, Sejumlah PAC Sudah Dikumpulkan
Kemudian muncul nama H Agus Kurniawan Budiman atau Jigus, yang juga dijagokan kader partai. Aan Setyawan SSi, hingga Muchyidin SSos.
Belakangan anggota DPR RI, Selly Andriyany Gantina, hingga Anggota DPRD Kabupaten Cirebon periode 2019-2024 Yoga Setiawan, yang merupakan kader PDIP pun tak luput dari bahasan. Bahkan, sudah ada PAC yang menjamin, bakal memberikan rekomendasinya untuk Yoga Setiawan.
BACA JUGA:Jigus 'Digered' Lagi Masuk Kandang Banteng, NasDem Sindir, PDIP Sudah Tak Ada Kader Terbaik Lagi ?
"Namanya usulan, sah-sah saja. Kan pada akhirnya partai punya mekanisme dan penilaian sendiri. Retorika seperti ini hanya sebatas isu, tidak masalah," kata Rudiana.
Terkait kemunculan nama Jigus, yang kemudian mendapat respon dari NasDem, Rudiana memahami jika Partai NasDem tetap mempertahankan Jigus. Pasalnya, saat Pilkada lalu Jigus diusung oleh NasDem. Selain itu, Ketua DPD NasDem Kabupaten Cirebon, Asep, merupakan adik kandung Jigus.
BACA JUGA:Agus Kurniawan Santer Bakal Masuk Jajaran Petinggi PDI Perjuangan
"Saya anggap wajar NasDem mempertahankan Jigus. Karena waktu Pilkada kemarin mereka yang mengusung. Ditambah lagi hubungan keluarga dengan Asep," ujarnya.
Meski begitu, Rudiana menegaskan bahwa partai akan menentukan keputusan akhir. Disamping itu, Pimpinan Anak Cabang (PAC) juga memiliki kebebasan untuk mengusulkan nama, termasuk manakala ingin mengusulkan figur internal PAC sendiri.
BACA JUGA:Digadang-gadang Masuk Bursa Ketua DPC, Aan Buka Suara : Dapat Dukungan dan Mengerti Manajemen Partai
"Kan pastinya PAC punya pertimbangan sendiri untuk memberikan dukungan. Entah mendukung si A, B, atau C, itu sah-sah saja. Tapi ujungnya nanti tetap partai yang menentukan," tambahnya.
Menanggapi spekulasi bahwa kehadiran Jigus disebut sebagai bagian dari strategi regenerasi kekuasaan untuk Pilkada mendatang, Rudiana menyebut hal tersebut terlalu prematur.
"Hasil Pilkada kemarin saja pelantikannya belum selesai. Kenapa harus memperhitungkan Pilkada yang akan datang?" ujarnya.
BACA JUGA:Gotas Jagokan Agus Kurniawan Jadi Ketua DPC PDI Perjuangan
Ia menekankan bahwa yang terpenting adalah mempertanggungjawabkan amanah kekuasaan, bukan sekadar merebut jabatan.
"Kekuasaan itu tidak perlu diperebutkan, tapi dipertanggungjawabkan. Yang harus dipikirkan adalah bagaimana menjalankan roda organisasi partai selama lima tahun ke depan," jelas Rudiana.
Rudiana berharap internal PDIP dapat bersatu memikirkan arah masa depan partai. Ia menginginkan sosok pemimpin kedepan yang benar-benar mampu membawa PDIP menjadi lebih besar dan solid.
BACA JUGA:Tiga Nama Layak Diorbitkan Jadi Kandidat Ketua DPC
Selain itu, Wakil Ketua DPRD periode 2019-2024 itu juga menghaturkan harapannya untuk DPD dan DPP, agar bijaksana dalam menetapkan figur ketua DPC nanti.
"Siapapun yang terpilih nanti, diharapkan benar-benar mampu membesarkan PDIP. DPD dan DPP diharapkan menetapkan nama yang benar-benar bisa membesarkan PDIP kedepan," tukasnya. (zen)