DLH Kota Cirebon Siapkan BLUD untuk Pengelolaan Sampah, Targetkan Peningkatan PAD

Selasa 11-02-2025,16:49 WIB
Reporter : Indah Tri
Editor : Indah Tri

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon merencanakan akan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang baru.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, dr Yuni Darti SpGK mengungkapkan, ke depan, direncanakan pengelolaan sampah akan dilakukan oleh UPT yang berbentuk semi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Dalam hal pengelolaan persampahan, kita lakukan terobosan dengan pembentukan Perwali semi BLUD untuk persampahan di Kota Cirebon,” ungkapnya, kemarin.

Upaya mendorong Perwali semi BLUD untuk pengelolaan persampahan ini, lanjut dr Yuni, supaya ke depan sektor persampahan ini bisa menyumbang pemasukan daerah yang lebih signifikan.

“Supaya persampahan ini memiliki nilai ekonomis, agar ada pemasukan PAD yang lebih terorganisir dan lebih baik,” lanjutnya.

Maka, dijelaskan dr Yuni, perlu sebuah payung hukum yang menaungi rencana tersebut. Dengan adanya payung hukum, UPT Persampahan akan lebih bisa berinovasi untuk pengelolaan persampahan.

“Perlu payung hukum BLUD Untuk UPT Persampahan. Sehingga kinerja BLUD akan lebih leluasa,” jelasnya.

Salah satu kelebihannya adalah dari sisi pemasukan sektor retribusi persampahan. Saat ini, penarikan retribusi persampahan dititipkan kepada PDAM, sehingga pembayarannya menempel dengan pembayaran tagihan air minum.

Tidak menutup kemungkinan, jika BLUD ini terbentuk, maka penagihan retribusi pun bisa dilakukan sendiri oleh DLH melalui UPT yang berstatus BLUD tersebut. Potensi pendapatan asli daerah dari sektor retribusi persampahan ini cukup besar.

Terbukti, pada tahun 2024 saja, retribusi persampahan melebihi target yang ditetapkan. Pada tahun 2024 lalu, DLH menetapkan target sebesar Rp4 miliar. Dan ternyata, realisasinya lebih dari itu, dengan berhasil menyetorkan PAD sebesar Rp4,6 miliar.

Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, DLH memiliki target yang sama, yakni Rp4 miliar. Namun hanya berhasil setor Rp3,8 miliar ke kas daerah sebagai PAD.

“Retribusi sampah tahun 2024 mencapai target. Target kita 4 miliar, kita mencapai angka 4,6 miliar atau 117 persen. Target kita di tahun 2025 sebesar 5 miliar. Per akhir 2024, kita menerapkan e-retribusi. Mudah-mudahan pemasukannya semakin maksimal,” kata dr Yuni.

Kategori :