
”Tahun kemarin masih ada pemasukan meskipun jamnya dibatasi. Beberapa kafe juga ada yang tutup, tapi tetap masih ada pekerjaan. Tahun ini, benar-benar tidak ada sama sekali,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa para musisi juga sudah berdiskusi dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon terkait harapan mereka. Namun, jika dalam waktu dekat tidak ada pertemuan dengan Wali Kota untuk membahas revisi aturan ini, mereka siap menggelar aksi.
”Jika tidak ada pertemuan dengan Pak Wali Kota untuk diskusi soal revisi surat edaran ini, kami akan turun ke jalan bersama teman-teman musisi. Kami akan menggelar live music secara terbuka dan membagikan flyer sebagai bentuk protes,” tegas Ringo.
Ia selaku musisi berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang lebih bijak agar keseimbangan antara penghormatan terhadap bulan Ramadan dan keberlangsungan ekonomi para pekerja seni tetap terjaga.