Target Pajak Triwulan I Tercapai, Sektor Kuliner Dorong Penerimaan Pajak Daerah Kota Cirebon

Selasa 22-04-2025,16:16 WIB
Reporter : Indah Tri
Editor : Indah Tri
Target Pajak Triwulan I Tercapai, Sektor Kuliner Dorong Penerimaan Pajak Daerah Kota Cirebon

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Pemerintah Kota Cirebon mencatatkan capaian positif pada realisasi penerimaan pajak daerah di triwulan pertama tahun 2025. 

Berdasarkan informasi dari Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Cirebon, Mastara melalui Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah, Agung Kemal, sebagian besar jenis pajak daerah telah mencapai target yang ditetapkan.

"Ya, alhamdulillah untuk pencapaian triwulan satu, khususnya untuk pajak daerah berdasarkan realisasi penerimaan pajak daerah sampai triwulan satu targetnya sudah tercapai berdasarkan informasi dari info pajak daerah," katanya, kemarin.

Hanya saja untuk pajak, jenis pajak PBB-P2 dan BPHTB itu belum mencapai sepenuhnya. Dikarenakan untuk launching PBB-P2 saja, baru dilaksanakan di pertengahan bulan Februari. Sehingga penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) baru saja disampaikan ke tingkat kelurahan.

Pemerintah Kota Cirebon optimis dengan telah disampaikannya SPPT PBB-P2, maka masyarakat akan segera melakukan pembayaran kewajiban mereka.

"Kita menargetkan pencapaian untuk triwulan berikutnya bisa tercapai. Untuk triwulan satu sendiri targetnya sekitar 20 persen. Banyak masyarakat yang antusias membayar PBB-P2, apalagi dengan adanya relaksasi PBB-P2," papar Agung.

Dia mengungkapkan, masyarakat juga dimudahkan dalam pembayaran pajak di Kota Cirebon dengan berbagai kanal pembayaran yang telah disiapkan oleh pemerintah, baik secara daring maupun pembayaran langsung ke bank bjb di kantor Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Cirebon.

Saat ditanya mengenai dampak efisiensi anggaran dari instansi-instansi yang sebelumnya biasa menggelar kegiatan di hotel, Kemal mengaku pihaknya belum bisa memberikan kepastian dampaknya terhadap penerimaan pajak hotel. Namun sejauh ini, realisasi pajak hotel dalam tiga bulan pertama tahun ini tetap menunjukkan tren positif.

"Kalau dilihat dari pencapaian bulan Januari, Februari, Maret, karena target sudah tercapai, jadi belum terlihat adanya pengaruh signifikan. Apalagi banyak ketetapan bayar yang sebenarnya merupakan akumulasi dari akhir tahun sebelumnya," ujarnya.

Untuk menghadapi tantangan di sektor pariwisata atau perhotelan, pemerintah tetap gencar melaksanakan kegiatan sosialisasi serta penyampaian SPPT PBB-P2 ke wajib pajak.

Lebih lanjut, kata Agung, sektor kuliner disebut menjadi salah satu tumpuan utama penerimaan pajak daerah di Kota Cirebon. Hal ini tidak lepas dari karakteristik kota yang didominasi oleh sektor perdagangan dan jasa, serta meningkatnya investasi di bidang restoran dan rumah makan.

“Kota Cirebon ini banyak rumah makan dan restoran yang berkembang. Ditambah dengan kehadiran beberapa mal seperti Cirebon Super Blok (CSB) dan Grage Mall, sektor kuliner semakin hidup,” katanya.

Agung juga menilai Kota Cirebon merupakan wilayah strategis sebagai destinasi wisata kuliner karena didukung oleh infrastruktur transportasi yang lengkap, seperti akses tol, kereta api, dan bandara. Hal ini membuat kunjungan wisatawan ke Cirebon semakin mudah, yang berdampak pada meningkatnya transaksi di sektor makanan dan minuman.

“Dengan potensi ini, kami optimis sektor kuliner bisa terus dimaksimalkan untuk mendongkrak penerimaan pajak daerah,” tutupnya.

Kategori :