Ngaji Sejarah di Masjid Merah Panjunan Jadi Upaya Menanamkan Jati Diri Bangsa kepada Generasi Muda

Senin 30-06-2025,15:52 WIB
Reporter : Indah Tri
Editor : Indah Tri
Ngaji Sejarah di Masjid Merah Panjunan Jadi Upaya Menanamkan Jati Diri Bangsa kepada Generasi Muda

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID — Kegiatan Ngaji Sejarah yang diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya oleh Panitia Masjid Merah Panjunan dalam momentum tahun baru Islam dan Hari Jadi Cirebon, mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan, termasuk tokoh budaya dan masyarakat.

Salah satunya datang dari Sultan Keraton Kacirebonan Gusti Sultan Kacirebonan IX Pangeran Raja Abdul Ghani Nata Diningrat dari Keraton Kacirebonan dan anggota FKPPI yang turut hadir dalam acara yang diselenggarakan jamaah ratib dan maulid dan jamaah al hidayah itu.

Mama Sultan Abdul Ghani-sapaan akrabnya menyampaikan, rasa terima kasih atas undangan yang diberikan. Ia menyebut bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mengenalkan sejarah kepada masyarakat, terutama generasi muda.

“Kita wajib mengenal sejarah. Jangan sampai generasi mendatang tidak tahu akar budayanya. Dengan memahami sejarah, maka jati diri bangsa akan semakin kuat,” ujarnya.

Mama Sultan Abdul Ghani juga berharap agar kegiatan seperti ngaji sejarah ini tidak hanya dilaksanakan untuk kalangan ibu-ibu saja, tetapi diperluas ke lingkungan pelajar dan sekolah. Ia mengusulkan agar kegiatan ini menjadi agenda rutin yang dapat diinisiasi oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah dan DPR.

“Ngaji sejarah harus menyasar pelajar. Ini penting untuk penanaman nilai sejarah sejak dini, khususnya sejarah Cerbon. Jangan sampai sejarah Cerbon hanya menjadi cerita samar-samar,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pengajian Al-Hidayah Kecamatan Kesambi, Uum Nuraeni turut mengapresiasi kegiatan yang digelar di Masjid Merah Panjunan ini. Ia menyampaikan rasa syukurnya karena bisa menghadirkan kegiatan ngaji sejarah bersama Mama Sultan Pangeran Abdul Ghani Nata Diningrat.

“Alhamdulillah, kami sangat senang dan merasa terhormat bisa bersilaturahmi langsung dengan beliau. Ini menjadi momen berharga bagi jamaah Al-Hidayah,” katanya.

Uum juga menjelaskan, kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Cirebon dan bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus menambah wawasan sejarah masyarakat.

“Harapan kami ke depan, kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan dan melibatkan masyarakat luas, agar sejarah Cirebon tidak hilang ditelan zaman,” tambahnya. (its)

Kategori :