RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Angka itu memang menggoda: 200 Megapiksel. Di era persaingan smartphone yang semakin ketat, mendengar Xiaomi 15 Ultra membawa resolusi sebesar ini langsung memunculkan dua pertanyaan besar di benak kita.
Pertama, "Wow, apa iya hasilnya sebagus itu?" Dan yang kedua, "Atau jangan-jangan ini cuma angka-angka cantik di brosur saja, alias gimmick?"
Sejujurnya, sangat wajar jika Anda skeptis. Kita semua tahu, resolusi tinggi tidak selalu identik dengan foto yang bagus. Kualitas foto sejati terletak pada seberapa cerdas kamera itu bekerja.
Nah, mari kita telusuri kenapa 200MP di Xiaomi 15 Ultra ini terasa revolusioner, bukan sekadar pamer angka.
BACA JUGA:Siap War? Pre-Order iPhone 17 Series di Indonesia Berlangsung 10 Oktober: Berikut Panduan Lengkapnya
1. Inilah Kejeniusan Xiaomi: Menempatkan 200MP di Posisi Terbaik
Xiaomi mengambil langkah yang sangat cerdas. Mereka tidak menempatkan sensor 200MP ini di kamera utama (kamera utama justru memakai sensor besar 1 inci 50MP). Sebaliknya, sensor raksasa ini dipasang pada lensa telefoto periskop dan lensa zoom lainnya.
Mengapa ini adalah keputusan yang jenius?
-
Melawan Musuh Zoom Digital
Kelemahan terbesar setiap kamera smartphone adalah saat Anda mulai men-zoom jauh di luar kemampuan zoom optik aslinya. Gambar langsung pecah, buram, dan kehilangan detail. Sensor 200MP adalah solusinya.
-
Zoom Tanpa Merusak Detail
Sensor 200MP berfungsi sebagai gudang data piksel yang super melimpah. Ketika Anda melakukan zoom 5x atau 10x, ponsel tidak perlu "mengarang" piksel baru.
Ia cukup melakukan cropping tingkat piksel dari file 200MP yang masif itu. Hasilnya? Detail objek yang sangat jauh tetap terjaga tajam, seolah-olah Anda mengambilnya dari dekat.
-
Fleksibilitas Cropping
Bagi yang suka mengedit foto, Anda akan punya kebebasan luar biasa.
Anda bisa mengambil satu foto pemandangan, lalu melakukan crop besar-besaran untuk mendapatkan detail kecil tanpa takut kehilangan kualitas. Ini benar-benar membuka peluang baru bagi fotografi mobile.
BACA JUGA:Pilihan Terbaik Di bawah Rp3 Juta: 5 Smartphone Paling Worth It Tahun 2025
2. Mengubah Jumlah Piksel Jadi Kualitas Cahaya (Low-Light)
Tentu saja, memotret dengan 200MP setiap saat hanya akan membuat memori ponsel Anda cepat penuh. Di sinilah teknologi Pixel Binning berperan sebagai pahlawan fotografi harian kita.
-
Bukan Soal Resolusi, Tapi Cahaya
Ketika Anda memotret di malam hari atau di tempat gelap, kamera akan menggabungkan banyak piksel kecil menjadi satu piksel super besar—sering disebut 16-in-1.
-
Foto Malam yang Jernih