Mengapa Game Mobile Jauh Lebih Populer daripada PC di Asia Tenggara?

Kamis 09-10-2025,19:58 WIB
Reporter : Farida Alviyani
Editor : Farida Alviyani

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Asia Tenggara adalah pasar gaming yang tumbuh sangat pesat. Tapi ada fenomena menarik di sini: game mobile benar-benar mendominasi, mengalahkan game PC. Coba lihat saja, di Indonesia, Filipina, atau Vietnam, turnamen Mobile Legends atau Free Fire bisa menghebohkan seluruh negeri.

Lantas, kenapa ponsel pintar bisa jadi "raja" gaming di kawasan ini? Jawabannya sebenarnya cukup sederhana, dan sangat terkait dengan kondisi sosial-ekonomi kita. 

BACA JUGA:Game Online dan Dunia Pendidikan: Ancaman atau Peluang Emas?

1. Uang dan Akses: Ponsel Sudah Jadi Barang Wajib

Ini adalah faktor utama yang membuat game mobile tak terkejar.

Harga Perangkat yang Jomplang

Coba kita jujur. Untuk bisa main game PC modern dengan lancar (tanpa lag dan grafis pecah), kamu butuh PC gaming atau laptop yang harganya bisa belasan hingga puluhan juta rupiah. Itu investasi yang besar!

Sebaliknya, ponsel pintar, bahkan yang spesifikasinya menengah sekalipun, harganya jauh lebih terjangkau dan sudah cukup kuat untuk memainkan game mobile paling populer. Karena ponsel adalah perangkat utama untuk komunikasi dan media sosial, kebanyakan orang sudah memilikinya. Jadi, tidak perlu keluar uang ekstra hanya untuk bisa main game.

Internet Seluler Lebih Merata

Di banyak wilayah Asia Tenggara, akses ke internet seluler (paket data) lebih mudah didapat dan dijangkau daripada memasang koneksi internet rumah (broadband) yang stabil. Ini berarti, kamu bisa langsung main game tanpa terikat kabel atau Wi-Fi, menjadikannya sangat praktis untuk semua kalangan. 

BACA JUGA:Game Trending di Steam: Dari Far Cry Primal Sampai Kaiju No. 8, Semua Lagi Ramai Dibicarakan

2. Fleksibilitas dan Gaya Hidup: Main Sambil Menunggu Ojol

Keseharian orang Asia Tenggara yang dinamis sangat cocok dengan mobile gaming.

Main di Mana Saja

Seberapa sering kamu melihat orang bermain game di ponsel saat naik kereta, menunggu antrian, atau istirahat makan siang? Kepraktisan adalah kata kuncinya. Game mobile bisa dimainkan dengan sesi yang singkat dan fleksibel (snackable gaming).

Kamu tidak perlu duduk manis di depan meja, menyalakan PC, atau berkomitmen waktu berjam-jam. Cukup sakuin ponsel, dan kamu sudah siap main. Ini sangat relevan dengan gaya hidup sibuk atau kondisi transportasi di kota-kota besar.

Perangkat All-in-One

Ponsel bukan cuma buat main game. Ia adalah alat untuk bekerja, belajar, media sosial, dan komunikasi. Karena fungsinya multifungsi, orang tidak ragu untuk menginvestasikan uangnya di ponsel, dan gaming hanyalah bonus tambahan yang fantastis. 

BACA JUGA:10 Game Online Gratis Terbaik Tahun 2025 yang Wajib Kamu Coba!

3. Komunitas dan Budaya: Kekuatan Esports Mobile

Bagian ini yang membuat mobile gaming jadi fenomena budaya.

Game yang Tepat di Waktu yang Tepat

Ketika game seperti Mobile Legends: Bang Bang dan Free Fire muncul, mereka menawarkan genre kompetitif (MOBA dan Battle Royale) yang seru dan bisa dimainkan secara tim. Format ini sangat populer dan menciptakan ikatan komunitas yang sangat kuat di antara para pemain.

Dominasi Esports Regional

Asia Tenggara dikenal sebagai pusatnya esports mobile di dunia. Liga-liga seperti MPL (Mobile Legends Pro League) di Indonesia dan Filipina punya basis penggemar yang militan dan jumlah penonton yang fantastis.

Fakta bahwa game-game ini dipertandingkan dalam ajang resmi seperti SEA Games memberikan validasi ekstra. Ini mengubah mobile gaming dari sekadar hobi menjadi jalur karier yang serius, menarik lebih banyak anak muda untuk terlibat.

Kamu sendiri lebih sering main game di ponsel atau PC, nih? (*)

Kategori :