Sarifudin dan Umar Klau Inisiatif Tinjau Dua ODCB di Gunung Sari, Takjub Air Sumur Tua yang Sangat Jernih

Minggu 12-10-2025,16:13 WIB
Reporter : Asep Saepul Mielah
Editor : Rifki Nurcholis

CIREBON - Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat saat hearing di gedung DPRD, terkait dengan adanya dua Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di kawasan Gunung Sari, tepatnya di wilayah RW 07 Gunungsari Bedeng Kelurahan Pekiringan, dua anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Cirebon, yang merupakan Wakil Ketua Komisi III yang membidangi kebudayaan, Sarifudin bersama anggota Komisi III, Umar Stanis Klau berinisiatif untuk turun langsung mengumpulkan data-data dilapangan.

Akhir pekan lalu, Sarifudin dan Umar turun ke lokasi yang diduga terdapat ODCB, mereka turun bersama masyarakat dan pengurus RW setempat, yang memandu dan menjelaskan informasi terkait ODCB. 

Sebagaimana diketahui, ada dua ODCB di wilayah Gunung Sari tersebut, yang kini sedang diteliti oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). 

BACA JUGA:Cheating Merusak Esports Indonesia: Dampak Parah Cheater pada Kesehatan Komunitas Game FPS & MOBA

Pertama, berbentuk sumur tua, dan satu objek lain berbentuk gumuk pasir, atau gundukan pasir, yang konon katanya, menurut cerita rakyat warga sekitar objek kedua ini hanya bisa dilihat oleh orang yang berhati bersih.

"Kita inisiatif turun untuk survey, kami ingin tahu lokasi sebenarnya. Saya bersama kawan fraksi saya pa Umar diantar oleh pa RW dan ketua pemuda disini," demikian disampaikan Sarifudin, akhir pekan lalu.

Dari dua objek, lanjut Sarifudin, hanya satu yang berhasil ia temukan lokasinya, yakni ODCB berupa sumur tua, dan lokasinya berada tepat di pinggir sungai di wilayah RW tersebut.

BACA JUGA:Kenapa Susah Berhenti Grinding? Ini Dia Trik Biologis Game Online untuk Memompa Dopamin di Otak Kita

Kondisinya cukup parah, tidak terawat, yang sumur persis pinggir kali," lanjut Sarifudin. 

Persoalan ini, dijelaskan Sarifudin, setelah ia mendapat bahan langsung dari melihat kondisi di lapangan, akan dijadikan bahan pembahasan lebih lanjut di Komisi III. 

"Kita akan diskusikan lebih lanjut dengan Komisi III. Hasil saya turun ini juga akan saya laporkan kepada Ketua Komisi III," kata Sarifudin.

BACA JUGA:Fanatisme & Organisasi Fandom E-Sport di Indonesia: Mengapa RRQ Kingdom & EVOS Fams Begitu Kuat?

Sementara itu, Anggota Komisi III, Umar Stanis Klau mengatakan, saat turun kemarin, ia menusuri jejak-jejak sejarah sesuai dengan cerita rakyat yang berkembang disana.

"Betul mas, kita sudah coba turun melihat di lapangan langsung, tapi hanya sumur saja, kalau yang gunungan pasir harus sama yang punya bangunan, karena lokasinya didalam bangunan," ungkap Umar. 

Terkait dengan sumur tua yang posisinya persis di atas pematang sungai kecil, Umar pun mengaku takjub, karena saat diperbolehkan warga mencuci muka dan kumur-kumur pakai air sumur tua itu. Ajaibnya warna airnya sangat jernih, tidak ada bau aneh-aneh meski posisi sungai tepat di sisi sungai dengan kondisi air tergenang, warna hitam pekat, dan bau menyengat.

Kategori :