Arch Linux itu dikenal punya performa gila, tapi instalasinya butuh ritual khusus. Manjaro hadir sebagai penyelamat. Ia memberi Anda semua kelebihan performa dan software terbaru dari Arch, tapi dengan proses instalasi yang point-and-click dan tool grafis yang memudahkan pemeliharaan sistem. Cocok kalau Anda ambisius.
Fokus: Ingin performa dewa dan software paling up-to-date tanpa perlu sekolah lagi.
7. MX Linux: Napas Baru untuk PC Tua Kesayangan
Punya laptop yang RAM-nya cuma 2GB? Jangan dibuang! Instal MX Linux. Distro ini super ringan (pakai Xfce), sangat stabil (berbasis Debian), dan punya MX Tools yang berisi segudang utilitas untuk backup, maintenance, dan perbaikan sistem. Ini adalah hero bagi PC dengan spesifikasi pas-pasan.
Fokus: PC Jadul/Spesifikasi Rendah yang butuh stabilitas dan tool bawaan yang lengkap.
BACA JUGA:Anti-Lemot! 5 Rahasia Setting Android Agar RAM Lega dan Baterai Jadi Super Irit
Distro Lain yang Patut Dicoba (Saatnya Agak Serius)
8. Fedora Workstation: Pelopor Teknologi Linux
Fedora ini tempatnya teknologi masa depan Linux diuji. Jadi, kalau Anda ingin selalu jadi yang pertama merasakan fitur dan software terbaru, ini tempatnya. Distro ini sangat solid dan sering digunakan oleh developer profesional. Instalasi dan penggunaannya modern, tapi mungkin butuh sedikit lebih banyak effort daripada Ubuntu.
Fokus: Developer, atau siapa pun yang suka dengan inovasi terdepan dan sistem yang up-to-date.
9. openSUSE Leap: Kontrol Power User dengan Mudah
Seringkali, kalau ingin kontrol sistem penuh, Anda harus pakai terminal. Tidak dengan openSUSE Leap. Mereka punya YaST, control center grafis yang sangat kuat. Anda bisa mengatur firewall, bootloader, hingga instalasi software lewat interface yang ramah. Ini jembatan bagus antara pemula dan power user.
Fokus: Pengguna yang ingin mengatur sistem sampai ke akar-akarnya tanpa harus menghafal banyak perintah.
10. Debian: Fondasi yang Tak Tergoyahkan (Si Paling Steady)
Debian adalah foundation dari banyak distro lain. Dia dikenal karena satu hal: stabilitasnya yang abadi. Proses instalasinya mungkin terasa agak old school, tetapi hasilnya adalah sistem yang sangat jarang mengalami kerusakan atau bug. Jika prioritas Anda adalah sistem yang bisa nyala 24/7 selama setahun tanpa masalah, pilih Debian.
Fokus: Stabilitas total, keandalan, dan pengguna yang ingin belajar Linux dari dasar yang paling murni.
Pesan Terakhir dari Kami: Tips Anti-Gagal
- Jangan Langsung Instal! Ingat fitur Live USB! Coba dulu sistemnya lewat flash drive. Rasakan, sentuh, dan lihat apakah cocok dengan hardware Anda.
- Cari Tahu DE-nya: Perhatikan Desktop Environment (DE) yang dipakai:
- Cinnamon/GNOME/Pantheon: Modern dan Cantik (Butuh Spek Sedang-Tinggi)
- Xfce/MATE: Ringan dan Cepat (Cocok untuk Spek Rendah)
- Tanyakan Komunitas: Kalau bingung, jangan sungkan tanya di forum-forum Linux Indonesia. Mereka ramah-ramah, kok!
Selamat memulai petualangan Anda! Dunia Open Source menyambut Anda dengan tangan terbuka.(*)