CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus mematangkan kesiapan layanan dan prasarana jelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026.
Vice President Corporate Communication KAI, Ane Purba menyampaikan, berbagai pekerjaan perataan dan perbaikan jalur tengah digencarkan, terutama di wilayah-wilayah rawan.
“Kami telah lakukan perataan seksi ini untuk memastikan kesiapan masyarakat layanan stasiun untuk menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru 2025–2026,” ujar Ane Purba di Stasiun Cirebon, (2/12).
Ia menjelaskan, cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah membuat KAI harus bekerja lebih optimal dalam pemeliharaan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru.
“Pada saat ini kami fokus juga untuk memperbaiki ataupun meng-upgrade semua terkait dengan maintenance dari prasarana kami karena kita sedang menghadapi cuaca ekstrem,” jelasnya.
Ane menambahkan, di sektor tertentu, termasuk Daop 3 Cirebon, masih ada sejumlah pekerjaan lanjutan yang akan dituntaskan pasca inspeksi.
“Khususnya di Daop 3 ini juga ada beberapa pekerjaan yang akan kami lakukan sampai nanti habis inspeksi, berdasarkan hasil evaluasi supaya prasarana di Cirebon ini juga bisa maksimal,” tambahnya.
Untuk meningkatkan pengawasan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, kata Ane, KAI menambah jumlah petugas di lapangan secara signifikan.
“Kalau dari seluruh penjaga prasarana dari KAI ini kami menambah lebih dari 2.000 petugas untuk berada di posisi-posisi yang kritis, yang terdampak banyak. Kanjir longsor supaya cepat bisa ditangani,” katanya.
Selain itu, perlintasan sebidang yang selama ini tidak terjaga, diungkapkan Ane, akan dilakukan pengawasan yang ketat.
“Dan juga PJL-PJL yang kami lihat perlintasan yang tidak terjaga. Ini kita upayakan untuk dijaga lebih ketat dan disosialisasikan kepada masyarakat. Tetapi untuk fokus kami saat ini adalah meningkatkan keselamatan,” ungkapnya.
Ane menyebutkan, dalam beberapa minggu ke depan akan diberlakukan pembatasan kecepatan pada sejumlah jalur.
“Dan mungkin beberapa minggu ke depan akan ada pembatasan kecepatan di wilayah Cirepun karena kami sedang melakukan perawatan prasarana,” ucapnya.
Ia menegaskan, daerah Cirebon menjadi titik rawan yang harus sangat diperhatikan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru.
“Ini kan titik-titik rawannya kan ada di Cirebon ya, kita memiliki yang namanya area-area yang rawan banjir dan longsor,” tegasnya.