CIREBON - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon terus melakukan upaya perbaikan untuk bisa meminimalisir potensi banjir di jalur rawan, termasuk di jalan Cipto MK.
Saat ini, di jalan Cipto MK di bagian Barat yang berkontur beton, DPUTR tengah melakukan pembuatan inlet 'raksasa'.
Dari pantauan Rakyat Cirebon, ada dua titik inlet raksasa yang tengah dibuat oleh DPUTR. Pertama di titik depan SMAK Penabur dan di samping kantor DKUKMPP.
BACA JUGA:Regulasi Persyaratan Perizinan Harus Dibuatkan Perbup
Kepala Bidang Bina Marga DPUTR, Totong Kusmawan mengungkapkan, dua titik inlet besar yang sedang dibangun, adalah sebagian dari 14 titik pembuatan inlet yang direncanakan di jalan Cipto MK bagian Barat.
"Tahun ini baru dua mas, sebetulnya kita siapkan 14 titik," ungkap Totong kepada Rakyat Cirebon, Kamis (11/12).
Saat ini, lanjut Totong, di bagian Barat jalan Cipto, khususnya yang berkontur beton, memang sudah ada titik titik inlet, namun hanya berukuran sentimeter saja, sangat kecil sehingga air yang masuk terkadang membaww sedimentasi yang akhirnya membuat inlet tersumbat.
BACA JUGA:Dewan Pertanyakan Realisasi Anggaran Baznas
"Ada, tapi hanya ukuran sekitar diameter 10 sentimeter saja mas," lanjut Totong.
Untuk yang saat ini dibangun, dijelaskan Totong, inlet yang digali memiliki ukuran 2,3 meter x 2,3 meter, dan memiliki kedalaman hingga dua meter lebih.
Nantinya, inlet besar ini akan disambungkan langsung ke sungai yang ada dibawah jalan Cipto MK, yang nantinya akan mengalir ke belakang hotel Grand Tryas.
BACA JUGA:Komisi III Tengahi Polemik 45 Satpam CSB yang Diberhentikan
"Nanti buangnya ke sungai yang ada di bawah jalan, cukup besar mas," jelas Totong.
Untuk pengerjaan sendiri, ditargetkan akan selesai sebelum tanggal 24 Desember, dan setelah itu akan dievaluasi efektivitas dari pembuatan inlet tersebut.
"Nanti kita lihat, apakah pembangunan inlet besar ini efektif atau tidak. Kita berharap bisa mengurai air saat hujan," kata Totong. (sep)